Pemuda Katolik TTS Soroti Kelangkaan Pupuk dan Dukungan Pemerintah di Sektor Pertanian

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemuda Katolik Komisariat Cabang Timor Tengah Selatan (Komcab TTS) menyoroti kelangkaan pupuk dan dukungan pemerintah yang minim terhadap sektor pertanian di wilayah mereka. 

Hal itu disampaikan oleh Ketua Pemuda Katolik Komcab TTS dalam forum MUSKOMDA Pemuda Katolik NTT yang digelar di Hotel Neo Aston Kupang beberapa waktu lalu.

"Kami memulai usaha di bidang pertanian dengan bermodalkan semangat. Saya melihat bahwa NTT, terutama di TTS, memiliki banyak sumber daya alam yang melimpah, namun belum dikelola dan belum menjadi perhatian serius dari pemerintah," ungkapnya.

Komcab TTS memulai usaha pertanian mereka dengan modal sendiri dan fasilitas seadanya. Meski demikian, mereka berhasil membentuk kelompok tani dan mulai menanam cabai, yang kini sudah mencapai panen lebih dari satu ton.

"Kami membangun kerja sama dengan Bank NTT untuk mendapatkan modal. Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Bank NTT yang telah memfasilitasi dan melayani kebutuhan kami sehingga bisa mengembangkan unit usaha yang sedang dirintis," tambahnya.

Namun, Komcab TTS masih menghadapi kendala dalam hal penyediaan pupuk dan sarana prasarana lainnya. Mereka berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dan perhatian yang lebih untuk meningkatkan produktivitas lahan yang mereka kelola.

Selain itu, proses penandatanganan MoU dengan Dinas Pendidikan Provinsi melalui SMK Negeri I menjadi kendala. 

"Dari pihak sekolahnya sudah ada, tapi dari Dinas Pendidikan NTT belum. Terkait kondisi ini, kami meminta Pemuda Katolik NTT untuk bantu memfasilitasi," jelasnya.

Baca juga: Yuven Tukung Komitmen Perkuat Peran Pemuda Katolik di NTT

Secara terpisah, Ketua Pemuda Katolik NTT terpilih, Yuvensius Tukung, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank NTT atas fasilitasi yang diberikan kepada Pemuda Katolik TTS. 

"Ini adalah terobosan yang luar biasa karena tidak hanya dilihat dari aspek penganggarannya saja, tetapi juga sebagai energi yang membangkitkan motivasi kaum muda di tengah krisis pangan yang kita hadapi," ujar Yuvensius kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 13 Agustus 2024.

Pemuda Katolik NTT berkomitmen untuk terus menggalakkan semangat di sektor riil seperti pertanian dan peternakan. 

Terkait belum adanya penandatanganan MoU dari kepala Dinas Pendidikan NTT, Yuvensius memastikan akan segera membangun komunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait. (ray)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS