Breaking News

Berita Sumba Barat Daya

BBM Langka di Sumba Barat Daya, Antrean Kendaran Membludak

Sementara SPBU di km 2 stok BBM kosong. Nampak antrean sepeda motor sangat padat termasuk kendaraan truk hingga kurang lebih 1 km.

Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
Sementara SPBU di km 2 stok BBM kosong. Nampak antrean sepeda motor sangat padat termasuk kendaraan truk hingga kurang lebih 1 km. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,  Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Antrean kendaraan baik sepeda motor maupun mobil terutama kendaraan truk membludak dibeberapa SPBU di Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya dan Kota Waikabubak, Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat.

Pemandangan itu terjadi selama sepekan terakhir ini. Kondisinya semakin parah. Semula antrean kendaran berjarak sepanjang kurang dari 1 km  kini bisa bertambah lebih jauh lagi.  

Bahkan sebagian kendaraan truk memilih bermalam agar keesokan paginya,  berada pada bagian depan sehingga mudah mendapatkan layanan pengisian pertalite maupun solar.

Seperti disaksikan POS-KUPANG.COM di SPBU Taworara, Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya, Selasa 13 Agustus 2024 pagi, nampak antrean kendaraan sepeda motor maupun mobil membludak di SPBU itu.

Nampak ratusan sepeda yang didominasi sepeda motor dengan tangki besar yang dimodifikasi mengantre mengisi  pertalite. Bukan hanya sekali mengisi tetapi berulangkali hingga stok habis.

Kondisi itu berbeda dengan kendaraan truk pengisi BBM jenis solar. Umumnya hanya sekali mengisi namun karena stok terbatas sehingga tidak mampu melayani seluruh kendaraan truk itu. Akibatnya sebagian terpaksa bermalam agar keesokan hari, bisa mengisi.

Rofin dan Bapa Tina, dua sopir truk yang dtemui mengatakan, ketiadaan BBM jenis solar sangat mengganggu kerja para sopir. Umumnya kendaraan truk ini, beroperasi untuk kegiatan pengerjaan proyek.

Namun, karena stok tidak ada maka hari ini tidak bisa membawa pasir dan semen ke lokasi proyek.

Keduanya meminta pemerintah perlu memperhatikan ketersediaan BBM karena berurusan dengan kepentingan banyak orang termasuk kelancaran pelaksaan proyek.

Kodisi antrean panjang kendaraan juga terjadi di SPBU KM 3 Kota Waikabubak, Sumba Barat.

Sementara SPBU di km 2 stok BBM kosong. Nampak antrean sepeda motor sangat padat termasuk kendaraan truk hingga kurang lebih 1 km.

Baca juga: Kawal BBM Bersubsidi Tepat Sasaran, Pemda Pulau Sumba Atur Strategi Bersama Pertamina Patra Niaga

Sementara itu, para pedagang BBM eceran memanfaatkan kesempatan dengan menaikan harga misalnya pertalite terjual dengan harga Rp 30.000 per botol dari sebelumnya Rp 20.000/botol.

Mencermati keadaan itu, masyarakat meminta pemerintah harus membatasi pengisian BBM sehingga tidak ada kesempatan bagi warga membisniskan bbm untuk kepentingan pribadi. Selain itu harus menertibkan warga yang berulangkali keluar masuk SPBU mengisi bmm. (pet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved