Airlangga Hartarto Mundur

Petinggi Golkar Minta Jokowi Jadi Ketua Umum

Ridwan Hisjam mendorong Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menjadi Ketua Umum Partai Golkar setelah Airlangga Hartarto menyatakan undur diri.

Editor: Alfons Nedabang
KOLASE POS-KUPANG.COM/KOMPAS.com
Ridwan Hisjam dan Airlangga Hartarto 

Sebelum kedatangan personel Brimob, DPP Golkar menggelar konferensi pers terkait mundurnya Airlangga Hartarto. Konferensi pers tersebut dihadiri oleh Ketua DPP Golkar Meutya Hafid, Ace Hasan Syadzily, Waketum Golkar Adies Kadir, dan Ahmad Doli Kurnia.

Dalam konferensi pers tersebut Partai Golkar menghormati keputusan Airlangga mundur dari kursi Ketua Umum. DPP akan menggelar rapat pleno membahas pengunduran diri tersebut sekaligus menunjuk pelaksana tugas Ketua Umum Golkar pada Selasa 13 Agustus 2024.

DPP Golkar memastikan bahwa pengunduran diri Airlangga murni keputusan pribadi dan tanpa paksaan pihak manapun. DPP juga membantah pengunduran diri Airlangga karena adanya kasus hukum. Sementara pada Senin sore, kantor DPP Partai Golkar terlihat lengang.

Sejak pagi hingga pukul 15.50 WIB, hanya terlihat beberapa mobil lalu lalang keluar masuk DPP Golkar yang disinyalir merupakan kader-kader daerah. Aparat kepolisian sejak Minggu malam hingga saat ini juga masih berjaga. Terlihat ada tiga truk brimob yang terparkir di sisi kiri halaman DPP Partai Golkar. 

Namun tak ada aktivitas menonjol di DPP Partai Golkar. Belum terinfo juga agenda - agenda politik di DPP Golkar seusai pengumuman pengunduran diri Airlangga ini. 

Hanya, sekira pukul 10.15 WIB tadi, nampak bos jalan tol yang juga kader Golkar dan bakal calon Pilkada Jakarta 2024, Jusuf Hamka menyambangi markas Golkar.  Setiba di lokasi, ia terlihat membawa sepucuk surat untuk diserahkan kepada petinggi Golkar. 

Baca juga: Tiga Kelompok Dorong Munaslub Golkar

Belakangan surat yang ditulis tangan itu adalah surat pengunduran dirinya sebagai kader Golkar maupun kontestan Pilkada 2024, di mana Jusuf Hamka mendapat rekomendasi dari Golkar untuk Pilkada Jakarta 2024. 

Sepucuk surat tersebut sempat diangkat dan diperlihatkan ke hadapan awak media. Isi surat itu terkait alasan pengunduran dirinya dari kader Golkar.

Alasan - alasan pengunduran diri yang dia tulis diantaranya karena usia yang telah sepuh, saran dari istri dan anak-anaknya untuk mundur dari politik, keinginan melanjutkan program masjid Babah Alun di 38 provinsi, dan ingin kembali ke cita-citanya sebagai pekerja sosial.

Adapun surat pengunduran dirinya diterima oleh staf Sekjen Golkar, Lodewijck F Paulus. Jusuf Hamka membantah mundurnya dari kader Golkar karena kecewa Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketum Golkar. 

Tapi di satu sisi, ia tidak percaya Airlangga mundur karena alasan pribadi. Jusuf Hamka juga merasa empati dengan hal yang dialami oleh Airlangga yang notabene merupakan sahabat lamanya.

"Pokoknya saya cuma bilang, Pak Airlangga, you are not alone. I will be with you and I don't let you walk alone. I will walk with you together," kata Jusuf Hamka. (tribun network/dan/fer/wly)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved