Berita Belu

Bupati Belu Luncurkan Buku Garis Waktu: Kisah Petualangan dan Pemikiran Dokter Agus Taolin

ia juga dikenal sebagai Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Sub Spesialis Gastroenterologi Hepatologi, dan Aktivis Politik. 

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Bupati Belu, dr. Agus Taolin mendapat kado istimewa pada hari ulang tahunnya ke-64, Minggu 11 Agustus 2024, dengan peluncuran buku yang menceritakan perjalanan hidup dan pemikirannya dengan judul Buku Garis Waktu: Kisah Petualangan dan Pemikiran Dokter Agus Taolin.  

Saat meniti karir sebagai seorang kepala puskesmas, Agus Taolin telah menggembleng jiwanya menjadi sosok yang “Sense of Belonging”. Ia pun diganjar sebagai dokter teladan tingkat Puskesmas se-Indonesia beberapa tahun silam. 

Dua tahun di Atambua, ia kembali melanjutkan kuliah di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, dengan mengambil Program Studi “Spesialis Penyakit Dalam”  dan tamat tahun 1990/1998. 

Agus Taolin kemudian melanjutkan pendidikan ilmu “Sub Spesialis Gastroenterologi Hepatologi” di Universitas Indonesia. Ia kemudian melanjutkan kariernya sebagai dokter di Rumah Sakit BMC Mayapada dan Siloam Hospitals Bogor di Jawa Barat, dan menetap di Bogor. 

Agus Taolin juga aktif dalam organisasi kedokteran sebagai Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan PB PABDI (Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia) sejak tahun 2018, hingga ia terpanggil kembali untuk memimpin kampung halamannya sebagai Bupati Belu pada tahun 2021.

Pada masa jabatannya, ia berhasil mengoptimalisasi pelaksanaan JKN dengan membebaskan biaya pengobatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Belu di Fasilitas Layanan Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan seluruh Indonesia. 

Program “Pengobatan Gratis” ini di luncurkan sebagai buah kecintaannya kepada masyarakat kecil di tanah kelahirannya. Atas dedikasi dan pengabdiannya selama kurun waktu 2021-2023, berbagai Lembaga Nasional dan di Tingkat Provinsi memberinya banyak penghargaan di bidang Kesehatan dan berbagai sektor pelayanan public lainnya.

Agus Taolin juga berhasil mewujudkan pengelolaan keuangan dan pembangunan desa yang berkualitas, transparan, dan akuntabel mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, penatausahaan, hingga pelaporan melalui Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). 

Setelah menjadi Bupati Belu, Dokter Agus masih aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

Walaupun Agus Taolin hanya tiga tahun memimpin, namun karya dan pengabdiannya sangat menginspirasi para generasi di Kabupaten Belu khususnya dan NTT pada umumnya dalam memperjuangkan hak-hak rakyat kecil, terutama dalam di bidang kesehatan dan pendidikan.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved