Berita Belu

Bupati Belu Luncurkan Buku Garis Waktu: Kisah Petualangan dan Pemikiran Dokter Agus Taolin

ia juga dikenal sebagai Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Sub Spesialis Gastroenterologi Hepatologi, dan Aktivis Politik. 

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Bupati Belu, dr. Agus Taolin mendapat kado istimewa pada hari ulang tahunnya ke-64, Minggu 11 Agustus 2024, dengan peluncuran buku yang menceritakan perjalanan hidup dan pemikirannya dengan judul Buku Garis Waktu: Kisah Petualangan dan Pemikiran Dokter Agus Taolin.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Bupati Belu, dr. Agus Taolin mendapat kado istimewa pada hari ulang tahunnya ke-64, Minggu 11 Agustus 2024, dengan peluncuran buku yang menceritakan perjalanan hidup dan pemikirannya. 

Buku berjudul "Garis Waktu: Kisah Petualangan dan Pemikiran Dokter Agus Taolin" ini ditulis oleh Robertus Bria Seran, S.Pt dengan editor Pius Rengka dan Sambutan Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku, Pr dan Sekretaris Daerah Belu, Johanes A Prihatin, sebagai pengantar. 

Peluncuran buku ini berlangsung di Gedung Wanita Betelalenok Atambua, Kabupaten Belu, Minggu 11 Agustus 2024 malam. 

Pada moment peluncuran buku tersebut hadir Sekda Belu, Johanes A Prihatin, Ketua Tim Penggerak PKK Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin, Pimpinan OPD, Pimpinan Forkopimda Plus, Pastor Paroki Katedral Atambua, Para Camat, lurah dan Kepala Desa serta tamu undangan lainnya. 

Baca juga: Bank Indonesia Gelar Lomba Susun Puzzle CBP Rupiah dan Qris Tingkat SD Se-Kabupaten Belu 

Bupati Agus Taolin dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas doa dan ucapan di hari ulang tahunnya yang 64. 

Ia juga mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Penulis dan juga semua pihak yang sudah mengisahkan hidupnya selama masih kecil hingga menjadi Bupati Belu tiga tahun lebih. 

Dalam buku tersebut penulis mengisahkan bahwa Agus Taolin adalah salah satu tokoh panutan dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Belu. Ia adalah Bupati Belu ke-12 di Kabupaten Belu. 

Selain sebagai Bupati, ia juga dikenal sebagai Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Sub Spesialis Gastroenterologi Hepatologi, dan Aktivis Politik. 

Nama dan gelar lengkapnya, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH., FINASIM. Ia dilahirkan di Halilulik, Tasifeto Barat, Belu, NTT pada tanggal 11 Agustus 1960. 

Agus Taolin merupakan anak ke 4 dari 9 bersaudara. Ayahnya bernama Lambertus Taolin dan ibunya, Theresia Muti. Ia menikah dengan istri Dra. Freny Indriani Yanuarika pada tanggal 24 November 1991 dan dikaruniai 3 orang anak, yakni Gracia, Gabriella dan Dhimas.

Ayahnya seorang petani dan sopir truk dikampung Halilulik. Ia pekerja keras dan ulet. Sedangkan ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya dengan bertani dan berjualan kue.

Semasa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, Agus Taolin hidup bersama orang tuanya di Halilulik. Tamat SMP ia melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas diluar kampung halamannya, Kota Atambua selama tahun 1975/1979.

Untuk meningkatkan pengetahuannya, Agus Taolin merantau ke pulau Jawa. Ia ke Yogyakarta dan melanjutkan kuliah di Universitas Gajah Mada pada tahun 1981 dan berhasil meraih gelar dokter umum pada tahun 1987/1988. 

Agus Taolin kembali ke tanah kelahirannya dan mulai berkarier sebagai dokter puskesmas hingga dipercaya memimpin Rumah Sakit Umum Daerah Atambua. 

Saat meniti karir sebagai seorang kepala puskesmas, Agus Taolin telah menggembleng jiwanya menjadi sosok yang “Sense of Belonging”. Ia pun diganjar sebagai dokter teladan tingkat Puskesmas se-Indonesia beberapa tahun silam. 

Dua tahun di Atambua, ia kembali melanjutkan kuliah di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, dengan mengambil Program Studi “Spesialis Penyakit Dalam”  dan tamat tahun 1990/1998. 

Agus Taolin kemudian melanjutkan pendidikan ilmu “Sub Spesialis Gastroenterologi Hepatologi” di Universitas Indonesia. Ia kemudian melanjutkan kariernya sebagai dokter di Rumah Sakit BMC Mayapada dan Siloam Hospitals Bogor di Jawa Barat, dan menetap di Bogor. 

Agus Taolin juga aktif dalam organisasi kedokteran sebagai Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan PB PABDI (Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia) sejak tahun 2018, hingga ia terpanggil kembali untuk memimpin kampung halamannya sebagai Bupati Belu pada tahun 2021.

Pada masa jabatannya, ia berhasil mengoptimalisasi pelaksanaan JKN dengan membebaskan biaya pengobatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Belu di Fasilitas Layanan Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan seluruh Indonesia. 

Program “Pengobatan Gratis” ini di luncurkan sebagai buah kecintaannya kepada masyarakat kecil di tanah kelahirannya. Atas dedikasi dan pengabdiannya selama kurun waktu 2021-2023, berbagai Lembaga Nasional dan di Tingkat Provinsi memberinya banyak penghargaan di bidang Kesehatan dan berbagai sektor pelayanan public lainnya.

Agus Taolin juga berhasil mewujudkan pengelolaan keuangan dan pembangunan desa yang berkualitas, transparan, dan akuntabel mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, penatausahaan, hingga pelaporan melalui Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). 

Setelah menjadi Bupati Belu, Dokter Agus masih aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

Walaupun Agus Taolin hanya tiga tahun memimpin, namun karya dan pengabdiannya sangat menginspirasi para generasi di Kabupaten Belu khususnya dan NTT pada umumnya dalam memperjuangkan hak-hak rakyat kecil, terutama dalam di bidang kesehatan dan pendidikan.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved