Pilgub DKI Jakarta

Tiga Sososk Ini Diramalkan Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Jakarta

Semenjak Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto membocorkan inisial S sebagai tokoh yang akan mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews/Irwan Rismawan
CALON PENDAMPING – Tiga nama ini jadi sosok yang bisa menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta. 

Meski sudah dibantah Airlangga Hartarto, nama politikus PKS Sohibul Iman tetap dikaitkan dengan sosok berinisial S yang akan jadi cawagub Ridwan Kamil.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli menanggapi perihal kabar, bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) dari Ridwan Kamil alias RK di Pilkada Jakarta berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Sohibul Iman.

Menurut Doli, partainya terbuka dengan usulan bakal bacawagub dari partai mana pun.

"Ya kami membuka diri, kan Golkar sudah mengusung calon gubernurnya, nah kami lebih menyerahkan lah kepada partai-partai politik yang lain, terutama yang ada di Koalisi Indonesia Maju. Gerindra, Demokrat, PAN," tutur Doli saat tiba di kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu 7 Agustus 2024 malam.

Lebih lanjut kata Doli, pihaknya pun menyerahkan keputusan soal pendamping Ridwan Kamil kepada para Ketua Umum parpol yang akan mengusung RK di Pilkada Jakarta.

Doli menegaskan, jika posisi Golkar yang terbuka terhadap usulan manapun.

"Kami menerima saja siapa yang menjadi kesepakatan dari pimpinan partai politik yang nanti mengusung Ridwan Kamil untuk menjadi wakilnya. Kami terbuka siapa saja, dari partai mana saja," jelasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, menilai Anies telah gagal menjalankan tugas mencari mitra koalisi yang bisa mengusung duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta.

Baca juga: Iwan Tarigan: Kalau Benar PKS Tarik Dukungan, maka Anies akan Didorong ke PDIP

Baca juga: Kamhar Lakumani, KIM Plus Ingin Menangkan Pilgub Jakarta Tapi Bukan dengan Hilangkan Lawan

PKS yang merupakan partai pemenang di Jakarta, memutuskan bahwa kadernya harus tetap ikut dalam kontestasi Pilkada Jakarta.

Kadernya itu harus dimasukkan sebagai cagub ataupun cawagub.

"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS," ujarnya.

"Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi untuk Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut," imbuh Kholid. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved