Pilgub DKI Jakarta

Tiga Sososk Ini Diramalkan Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Jakarta

Semenjak Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto membocorkan inisial S sebagai tokoh yang akan mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews/Irwan Rismawan
CALON PENDAMPING – Tiga nama ini jadi sosok yang bisa menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta. 

POS-KUPANG.COM – Semenjak Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto membocorkan inisial S sebagai tokoh yang akan mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta, seketika itu juga hal tersebut menjadi bahan perbincangan publik.

Nama para figur dengan huruf depan S mulai di-listing satu per satu, termasuk tiga sosok yang selama ini selalu disebut-sebut sebagai figur yang pantas menjadi pendamping RK.

Ada pun tiga tokoh itu, adalah sebagai berikut. Mereka selama ini punya catatan nan bagus dalam karier politiknya. Atas fakta itulah sehingga dinilai pantas untuk maju di Jakarya.

1. Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Menurut Pengamat komunikasi Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, beberapa tokoh potensial yang berpeluang menjadi cawagub RK yakni Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Ahmad Sahroni, Sudirman Said, Sri Mulyani, dan Mardani Ali Sera.

"Dari lima nama tersebut ada tiga nama yang potensial menjadi wakil RK," ucap Jamil, Sabtu 10 Agustus 2024.

"Mereka adalah Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Ahmad Sahroni, dan Mardani Ali Sera," imbuhnya.

Menurut Jamil, dari tiga nama tersebut, tampaknya Rahayu Saraswati Djojohadikusumo paling berpeluang menjadi cawagub RK.

Politisi dari Gerindra ini selain sudah punya nama di Jakarta, juga masih keluarga besar Prabowo Subianto.

"Karena itu, untuk memperkuat soliditas KIM, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo tampaknya akan diprioritaskan," katanya.

"Selain tentunya karena Prabowo sekarang menjadi pusat kekuasaan di tanah air," lanjutnya.

Sementara itu, kata Jamil, terkait Anies Baswedan, peluangnya maju masih terbuka.

Setidaknya bila salah satu dari Nasdem, PKB, atau PKS tidak masuk ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Salah satu dari partai itu masih bisa berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung Anies.

Sebab, secara administrasi masih bisa mengusung pasangan cagub.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved