Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Agustus 2024, “Jika Mati, Ia akan Menghasilkan Banyak Buah”

Sixtus terharu mendengar kata-kata Laurensius itu.Dan engkau, tiga hari lagi, engkau akan mengikuti aku ke dalam kemuliaan surgawi

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Agustus 2024, “Jika Mati, Ia akan Menghasilkan Banyak Buah” 

Tindakan dan kata-kata Laurensius ini dianggap sebagai suatu olokan dan penghinaan terhadap penguasa Roma.Karena itu, ia ditangkap dan dipanggang hidup-hidup di atas terali besi yang panas membara.Laurensius tidak gentar sedikitpun menghadapi hukuman ini."Sebelah bawah sudah hangus, baliklah badanku agar seluruhnya hangus!" katanya dengan sinis kepada para algojo yang menyiksanya.

Laurensius akhirnya menghembuskan nafasnya di atas pemanggangan itu sebagai seorang ksatria Kristus. Kisah dan keteladanan hidup yang ditunjukkan oleh santo Laurensius menjadi satu pelajaran berharga untuk kita semua. Kisah hidupnya ini  menjadi jawaban paling pasti tentang pengajaran Yesus yang disampaikan kepada para muridNya juga kepada kita hari ini: “Jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja, tetapi jika mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya. Tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.”

Yesus sudah memberikan  pengajaranNya kepada para muridNya  sebelum Dia menderita dan wafat menjadi satu contoh akan satu kebenaran iman tentang bagaimana kita rela berkorban demi satu hidup yang kekal. Dan Santo Laurensius benar-benar  menjalankan amanah Yesus ini  dan semua para martir lainnya.

Mereka sama sekali tidak  pernah takut untuk kehilangan nyawa mereka demi nama Yesus Kristus yang  telah mereka imani. Dan ketika mereka mati, semakin banyak  orang yang menjadi percaya dan diselamatkan sama seperti perumpamaan yang disampaikan oleh Yesus sendiri tentang biji gandum yang harus mati supaya bisa menghasilkan banyak buah. Dan bagi kita, Yesus meminta agar pertama-tama kita mematikan dulu manusia “daging” yang ada dalam diri kita supaya kita pun dapat bertumbuh dan menghasilkan banyak buah kebaikan dalam hidup kita. 

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama:semua kita adalah murid Tuhan yang telah percayakan hidup kita pada Tuhan.

Kedua, dan ketika menjadi murid, kita pun masih membawa serta keinginan daging dalam diri kita sebagai seorang manusia.

Ketiga, maka kita harus terlebih dahulu untuk mematikan keinginan daging itu dalam diri kita agar dengan begitu kita mampu bertumbuh dan menghasilkan banyak buah di dalam Tuhan yang akan dinikmati oleh banyak orang yang kita jumpai tiap hari di dalam hidup kita.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved