Tokoh NTT
Profil Tokoh NTT, Adnan Mahing Pelatih Sepak Bola NTT yang Targetkan Emas di PON Aceh-Sumut
Berbekalkan pengalamannya sebagai pemain, dia bahkan dipercayakan menjadi pelatih kepala Farmel FC di Liga 3 musim 2020.
POS-KUPANG.COM- Nama Adnan Mahing di dunia sepak bola tanah air bukan orang baru. Kepiawaianya mengolah si kulit bundar di lapangan hijau menghantar pria kelahiran Solor, Kabupaten Flores Timur itu merumput di sejumlah klub nasional.
Semisal Persija Jakarta, Persijatim Jakarta Timur, Persikota Tangerang, PSP Pekanbaru, PS Jepara, Persegi Gianyar dan PS Merpati.
Berbekalkan pengalamannya sebagai pemain, dia bahkan dipercayakan menjadi pelatih kepala Farmel FC di Liga 3 musim 2020.
Rupanya kecintaan akan tanah kelahirannya Nusa Tenggara Timur (NTT), Adnan Mahing memutuskan untuk 'Bale Nagi" mengangkat sepak bola NTT ke kancah nasional.
Ia pun diberi kepercayaan menjadi Head Coach Tim Pra PON NTT dan sontak namanya semakin bersinar karena tim yang diramuny sukses melibas lawan-lawan untuk level Nusa Tenggara.
Tiket tembus PON Aceh-Sumut 2024 pun diraih Tim sepak bola NTT dibawa asuhan pelatih bertangan dingin ini.
Bahkan targetnya pun tidak main-main, meraih medali emas di ajang bergengsi ini. Target yang tidak sekadar di awang-awang tetapi dari kacamata Adnan Mahing, NTT punya potensi dan bisa meraih asa itu.
Baca juga: Profil Tokoh NTT, Stevano Rizki Adranacus, Usia Belia Sudah Presiden Direktur Perusahan Tambang
“Saya optimis dengan skuad ini. Dengan dukungan Pak Ketua PSSI NTT Christian Mboeik, Pak Wakil Ketua Ridwan Angsar sekaligus manager, juga para pemain dan official serta dukungan seluruh masyarakat NTT, saya yakin kita bisa meraih Emas di PON. Semoga mimpi ini bisa terwujud dengan kebersamaan kita,” ujar Coach Adnan seperti dilansir dari SelatanIndonesia.com
Dia kemudian melakukan persiapan awal Tim Pra PON dengan menjalin komunikasi bersama Asprov PSSI menjaring pemain berbakat kelahiran 2003 di seluruh wilayah NTT.
Seleksi pun dilakukan, mulai dari menjaring pemain di tim Popnas NTT, Liga 3 NTT (ETMC) di Rote Ndao, dan berkoordinasi dengan Askab/Askot PSSI se NTT, Dispora, klub anggota, dan orang-perorangan agar bisa mengirim pemain terbaiknya untuk mengikuti seleksi di Kota Kupang.
Hasil racikan bersama kru pelatih lainnya, kini tim sepak bola PON NTT tengah menanti momen untuk membuktikan bahwa NTT bukan Nasib Tak Tentu atau Nanti Tuhan Tolong.
Anak-anak NTT akan membuktikan bola itu bundar dan setiap tim berhak meraih kemenangan di ajang ini.
Sekadar diingat, Adan Mahing mengawali debut nya sebagai pesepakbola profesional pada Bonak FC yang merupakan salah satu klub sepakbola di Kota Kupang, dan ikut membela NTT di Pra PON tahun 1992 dan 1996.
Adnan kemudian hijrah ke Pulau Bali, Jawa dan Sumatera, dengan memperkuat beberapa klub ternama di tanah air pada Liga 1 dan Liga 2.
Baca juga: Profil Tokoh NTT, dr. Agustinus Taolin Keluar dari Zona Nyaman Dokter Pilih Jadi Bupati
Lorens Fernandez, salah satu mantan pemain profesional asal NTT yang ikut andil membawa Adnan Mahing hingga merumput bersama di Persijatim Jakarta Timur, memberikan dukungan penuh kepada Adnan Mahing untuk mengarsiteki tim Pra PON NTT.
“Saya sangat dekat dan mengenal baik teman saya yang satu ini (Adnan Mahing). Dia salah satu pemain gelandang yang sangat luar biasa yang mempunyai jam terbang cukup tinggi dengan skill yang mumpuni. Tentunya saya sangat mendukung dia sebagai pelatih tim Pra PON NTT,” kata Lorens Fernandez yang akrab dipanggil No tersebut.
Talenta pada dirinya membuat jam terbang di dunia sepak bola perlahan namun pasti terus menanjak kala itu.
Ia bergabung dengan tim sekolah SMA Negeri 4 Kupang, kemudian bersatu dengan Bonak FC Kupang, dan masuk Tim Pra PON NTT. Ia juga tumbuh memperkuat PSK dan PSKK sampai menuju tim papan atas Liga Indonesia.
Adnan selalu menjadi pilihan pelatih dalam 11 pemain yang diturunkan perdana.
“Adnan itu pemain besar. Sejak saya menanganinya, saya sudah melihat dan yakin bahwa dia menjadi salah satu pemain asal NTT yang bersinar,” ungkap pelatih PSK Kupang, Jack Lay kepada wartawan di Kupang.
Senada dengan Jack, Coach Lipus Fernandes juga punya kesan yang serupa.
Baca juga: Profil Tokoh NTT, Maria Greisakti Rongkos Pernah Jadi Mayoret Hingga Ikut Olimpiade Science
“Adnan itu pemain yang betul-betul dari bawah. Dia sosok yang mau terus belajar untuk maju ke depan,” ungkap Coach Lipus.
Pra PON 2023 berbuah manis untuk Coach Adnan. Tim yang diasuhnya lolos PON 2024 di Aceh. Bersama duet terbaiknya Coach Patrik, keduanya mampu membanggakan dan membuat kejutan untuk sepakbola NTT.
Kini, Coach Adnan sedang menatap PON 2024. Dia tidak ingin berhenti berprestasi, karena mimpinya adalah Emas PON Sepakbola untuk NTT.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.