Beranda Kita

Beranda Kita: Memanggang Bumi

Ia mendesak para pemimpin untuk segera dan secara adil menghentikan bahan bakar fosil dan mengakhiri proyek-proyek batu bara baru.

Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG/TYA
Beranda Kita 

Oleh Dion DB Putra

POS-KUPANG.COM - Bukan muskil tuan, puan dan beta saban hari begitu rajin memanggang Bumi sehingga suhunya kian mendidih.

Planet tempat kita bermukim dan menjalani hidup ini memang semakin meningkat suhunya.

Misionaris Serikat Sabda Allah (SVD) asal Flores, Adrian Jehadun yang berkarya di Siberia Rusia, melalui akun Facebooknya menginformasikan suhu di sana mencapai 35 derajat Celcius.

Menurut Pater Adrian, suhu pada angka tersebut tergolong sangat panas untuk ukuran Siberia yang lama berselimut dingin.

Variasi iklim terjadi di Siberia tetapi lazimnya memiliki musim panas pendek dan musim dingin panjang dan sangat dingin.

Bahkan di utara Lingkaran Arktik, musim panas hanya berlangsung sekitar satu bulan. Jadi Siberia sejatinya beriklim dingin. Kalau suhu meningkat berarti ada sesuatu.

Siberia Rusia antara lain terkenal karena luas wilayahnya. Siberia membentang dari Pegunungan Ural di barat hingga Samudra Pasifik di timur.

Ke selatan dari Samudra Arktik hingga perbukitan Kazakhstan utara-tengah hingga tapal batas Mongolia dan China.

Seorang diplomat asal Timor Tengah Utara yang berkunjung ke Roma dua pekan lalu juga mengeluhkan hal yang sama.

"Suhu di Kota Roma panas, kakak," tulisnya lewat pesan singkat WhatsApp.

Planet Bumi memanas dan semakin tidak nyaman untuk kita huni. Manusia berkontribusi secara signifikan terhadap perubahan iklim dewasa ini.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan, Bumi semakin panas dan lebih berbahaya bagi semua orang.

"Miliaran orang menghadapi epidemi panas ekstrem, dengan suhu mencapai 50 derajat celsius di berbagai wilayah dunia," kata Guterres, sebagaimana dilansir VOA, Kamis 25 Juli 2024.

Mengutip warta Kompas.com, Bumi baru saja memecahkan rekor tiga hari terpanas berturut-turut sepanjang sejarah pencatatan yang dilakukan manusia.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved