KKB Papua

Australia Berkabung, Pilot Berpengalaman Itu Temui Ajal di Tangan KKB Papua

Sampai saat ini, Australia masih berkabung atas meninggalnya pilot asal Selandia Baru, Mr, Glen Malcom Conning yang dihabisi secara kejam oleh KKB.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
BERKABUNG – Sampai saat ini warga Australia khususnya Selandia baru masih berkabung atas meninggalnya pilot helikopter asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning di Tanah Papua. 

POS-KUPANG.COM – Sampai saat ini, Australia masih berkabung atas meninggalnya pilot asal Selandia Baru, Mr, Glen Malcom Conning yang dihabisi secara kejam oleh anggota KKB Papua di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Glen Malcolm Conning dibunuh anggota KKB Papua, setelah helikopter yang dipilotinya mendarat sempurnah di Distrik Alama. Ia bahkan diperlakukan secara kejam di hadapan empat penumpang yang diantarnya dengan pesawat hari itu.

Untuk diketahui, Glen Malcolm Conning merupakan pilot helikopter Intan Angkasa Air Service. Pada hari naas tersebut, ia mengantar empat orang tenaga kesehatan bersama dua orang anak ke Distrik Alama, Kabupaten Mimika.

Distrik itu hanya bisa dilayani melalui udara. Dan, pada Senin 5 Agustus 2024 itulah merupakan hari terakhir Conning melayani warga Papua, kemudian pergi untuk selama-lamanya.

Sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Wartakotalive,com, bahwa dari situs berita New Zealand Herald terungkap bahwa  Mr. Glen Malcolm Conning, berasal dari Kota Motueka, Selandia Baru.

Ia merupakan seorang pilot helikopter berpengalaman di Pulau Selatan. Ia pernah membantu memadamkan kebakaran yang terjadi baru-baru ini di Christchurch, Port Hills.

Setelah itu ia menjadi pilot untuk perusahaan penerbangan Indonesia Intan Angkasa Air Service.

Teman dekat Conning, Kerry Gatenby menuturkan bahwa Conning adalah sosok yang suka memancing. Conning juga dikenal sebagai sosok yang ramah, sehingga sangat dikenal warga Motueka.

Pria berusia 50 tahun itu membawa helikopter dengan nomor registrasi PK-IWN mendarat di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Kepala Satgas Ops Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengatakan Malcolm bekerja di PT Intan Angkasa Air Service.

"Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan KKB terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot Helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service," paparnya.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno, menjelaskan pilot dan para penumpang langsung dihadang KKB setiba di Distrik Alama.

"Jadi saat itu juga pilot Mr. Glen Malcolm Conning langsung dibunuh oleh KKB di landasan bandara Alama," bebernya.

KKB tidak membunuh 4 nakes dan 2 anak-anak lantaran masih berstatus warga setempat.

"Jenazah pilot dibawa ke helikopter kemudian dibakar bersamaan dengan helikopter," tukasnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved