KKB Papua

Kapolri Tekankan Pendekatan Kemanusiaan Hadapi KKB Papua 

Pendekatan kemanusiaan yang dilakukan itu melibatkan tokoh daerah, tokoh agama, dan tokoh adat.

Editor: Ryan Nong
TRIBUNNEWS.COM
KKB PAPUA - Personel Satgas Damai Cartenz mendengarkan arahan sebelum menyelidiki serangan KKB di Yahukimo, Papua Pegunungan. 

Kapolri Tekankan Pendekatan Kemanusiaan Hadapi KKB Papua 

POS-KUPANG.COM, DEPOK -  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pendekatan kemanusiaan dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata Papua (KKB Papua). 

Selain pendekatan pertempuran, aparat kepolisian terutama Brimob yang bertugas di Papua harus mempersiapkan pendekatan kemanusiaan

Pendekatan kemanusiaan yang dilakukan itu melibatkan tokoh daerah, tokoh agama, dan tokoh adat.

“Rekan-rekan tentunya harus selalu memiliki kemampuan baik yang bersifat hard approach, kemampuan untuk berperang di dalam hutan, namun juga rekan-rekan harus memiliki kemampuan soft approach sehingga pendekatan-pendekatan kemanusiaan juga terus kita lakukan," ungkap Jenderal Listyo di acara Syukuran HUT ke-80 Brimob pada Jumat (14/11/2025) lalu. 

Baca juga: Jaringan KKB Papua Berpotensi Bertambah

Hal itu agar situasi kamtibmas bisa dikendalikan. Pendekatan yang seimbang itu, lanjutnya, penting untuk menekan potensi korban di lapangan sekaligus membangun kepercayaan masyarakat.

Selain itu, Kapolri juga menyinggung soal penambahan personel di daerah otonomi baru (DOB) di Papua pasca pelaksanaan Pilkada dan pelantikan para pejabat daerah. Ia meminta jajarannya melakukan evaluasi kebutuhan secara berkala.

“Tolong untuk terus dilakukan evaluasi terkait dengan kebutuhan yang ada sehingga kita betul-betul bisa memberikan personel yang optimal, khususnya di wilayah-wilayah baru yang tentunya juga memiliki karakteristik kerawanan tersendiri," pungkasnya.

Adapun jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua ( KKB Papua ) berpotensi bisa bertambah. Berdasarkan pantauan polisi, saat ini terdapat 24 jaringan KKB Papua yang aktif di sejumlah wilayah Papua.  

"Bahwa kita masih menghadapi ada kelompok KKB yang saat ini jumlahnya juga terus terpantau 24 jaringan dan ini juga terus bisa bertambah," 

Menurut Kapolri, jumlah tersebut berpotensi terus bertambah seiring dinamika keamanan di wilayah tersebut. 

"Demikian juga kelompok KKB yang hampir di setiap provinsi ada dan terdeteksi, dan mereka menjadi bagian yang selalu mengarahkan terkait dengan kemerdekaan ataupun referendum," lanjut dia. 

Ia menegaskan bahwa Korps Brimob memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama melalui keterlibatan dalam Satgas Operasi Damai Cartenz. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved