Breaking News

KKB Papua

Hadapi KKB Papua, Kapolri Siapkan Dua Pendekatan Sekaligus

Sementara pendekatan lunak atau soft approach dilakukan melalui pendekatan kemanusiaan.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM
PATROLI - Anggota Satgas Damai Cartenz berjaga usai penembakan dua anggota KKB Papua pada Jumat (16/5/2025). 

POS-KUPANG.COM, DEPOK -  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajaran untuk melakukan dua pendekatan sekaligus dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata Papua atau KKB Papua.

Hal itu disampaikan Kapolri pada acara Syukuran HUT ke-80 Brimob yang berlangsung di Depk pada Jumat (14/11/2025). 

Kapolri meminta agar personel Brimob yang bertugas di Papua memiliki kesiapan ganda, berupa kemampuan pendekatan keras atau hard approach serta pendekatan lunak atau soft approach.

Pendekatan keras atau hard approach, kata Kapolri dilaksanakan melalui taktik pertempuran di hutan. Sementara pendekatan lunak atau soft approach dilakukan melalui pendekatan kemanusiaan.

“Rekan-rekan tentunya harus selalu memiliki kemampuan baik yang bersifat hard approach, kemampuan untuk berperang di dalam hutan, namun juga rekan-rekan harus memiliki kemampuan soft approach sehingga pendekatan-pendekatan kemanusiaan juga terus kita lakukan," kata Kapolri.

Baca juga: Tias Kagoya Nyatakan Dukungan ke Aparat Tindak Tegas KKB 

Menurut Kapolri, pendekatan kemanusiaan yang dilakukan melibatkan tokoh daerah, tokoh agama, dan tokoh adat.

Hal itu agar situasi kamtibmas bisa dikendalikan. Pendekatan yang seimbang itu, lanjutnya, penting untuk menekan potensi korban di lapangan sekaligus membangun kepercayaan masyarakat.

Selain itu, Kapolri juga menyinggung soal penambahan personel di daerah otonomi baru (DOB) di Papua pascapelaksanaan Pilkada dan pelantikan para pejabat daerah. Ia meminta jajarannya melakukan evaluasi kebutuhan secara berkala.

“Tolong untuk terus dilakukan evaluasi terkait dengan kebutuhan yang ada sehingga kita betul-betul bisa memberikan personel yang optimal, khususnya di wilayah-wilayah baru yang tentunya juga memiliki karakteristik kerawanan tersendiri," pungkasnya

Potensi bertambah

Jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua ( KKB Papua ) berpotensi bisa bertambah. Berdasarkan pantauan polisi, saat ini terdapat 24 jaringan KKB Papua yang aktif di sejumlah wilayah Papua.  

"Bahwa kita masih menghadapi ada kelompok KKB yang saat ini jumlahnya juga terus terpantau 24 jaringan dan ini juga terus bisa bertambah," kata Kapolri.

Menurut Kapolri, jumlah tersebut berpotensi terus bertambah seiring dinamika keamanan di wilayah tersebut. 

"Demikian juga kelompok KKB yang hampir di setiap provinsi ada dan terdeteksi, dan mereka menjadi bagian yang selalu mengarahkan terkait dengan kemerdekaan ataupun referendum," lanjut dia. 

Ia menegaskan bahwa Korps Brimob memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama melalui keterlibatan dalam Satgas Operasi Damai Cartenz.  (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved