TNI
TNI AD Beri Kesempatan Kedua Untuk Joni Pemanjat Tiang Bendera Asal NTT
Bocah pemanjat tiang bendera yang viral pada 2018 itu dinyatakan gagal karena tinggi badannya tidak memenuhi syarat.
Editor:
Ryan Nong
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Yohanes Ande Kala alias Joni, siswa SMP asal Desa Silawan, Nusa Tenggara Timur, yang melakukan aksi heroik memanjat tiang bendera, akhirnya bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Joni mendapat kesempatan kedua untuk masuk TNI setelah dipanggil untuk mengikuti tes kembali setalah sebelumnya gagal.
Kisah Joni diketahui publik setelah video aksi keberaniannya viral di media sosial. Pada saat itu, Joni merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan.
Joni memberanikan diri memanjat tiang bendera setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat Bendera Merah Putih terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.
Saat upacara itu, Wakil Bupati Belu JT Ose Luan meminta Joni untuk naik ke atas podium.
"Saya bangga dengan perjuangan dia (Joni) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tutur Ose. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.