KKB Papua
Sebby Sambom: Anak Buah Elkius Kobak yang Bunuh Abdul Muzakir di Hutan Yahukimo
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom membeberkan fakta, bahwa Abdul Muzakir yang tewas mengenaskan di hutan Yahukimo, dibunuh oleh anggota KKB Papua.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom membeberkan fakta, bahwa Abdul Muzakir yang tewas mengenaskan di hutan Yahukimo, dibunuh oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Jenderal Elkius Kobak.
Elkius Kobak berpangkat brigjen merupakan pimpinan Kodap XVI Yahukimo. Dan, yang melakukan penyerangan hingga menewaskan sopir Abdul Muzakir, adalah anggota KKB Papua yang dipimpin oleh Dejang Heluka.
Hal tersebut disampaikan Sebby Sambom melalui siaran pers yang dikeluarkan pada Kamis 1 Agustus 2024. Dalam pernyataannya, dia juga menyebutkan bahwa dalam insiden itu, KKB Papua juga berhasil menembak mati seorang prajurit TNI
Fakta lain yang dilakukan oleh anak buah Elkius Kobak di wilayah hutan Yahukimo tersebut, adalah membakar truk yang digunakan oleh Abdul Muzakir bersama belasan warga sipil lainnya tersebut.
Dengan peristiwa tersebut, lanjut Sebby Sambom, TPNPB – OPM menyatakan bertanggungjawab atas tragedi itu. “Penyerangan dilakukan atas perintah Komandan Batalyon Yamue dan Panglima TPNPB OPM Kodap XVI Yahukimo, Brigader Jenderal Elkius Kobak.
Dikatakannya, dengan Tindakan pembunuhan tersebut, maka TPNPB OPM Kodap XVI Yahukimo meminta Indonesia untuk menghentikan pembangunan jalan dan menjauhi fasilitas sipil selama melakukan tugas pengamanan negara di wilayah operasi TPNPB OPM.
“Karena tugas aparat militer indonesia di Papua hanya melakukan pengamanan negara dan perang melawan kami dan bukan ditugaskan sebagai tukang bangunan, tenaga kesehatan, pendidikan dan tugas dan fungsi sipil seperti biasanya,” katanya.
Sebby menegaskan, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB OPM memerintahkan kepada seluruh warga imigran Indonesia untuk segera keluar dari Tanah Papua.
Pasalnya, TPNPB OPM di 36 Kodap akan mengeksekusi mati seluruh warga Indonesia yang bekerja sebagai tukang ojek, tukang bangunan, pegawai negeri bahkan tenaga kesehatan dan Pendidikan di daerah tersebut.
Baca juga: KKB Papua Bunuh Sopir Truk, Muzakir Tewas, Belasan Temannya Belum Ditemukan
Baca juga: Dihantam Prajurit TNI di Distrik Yigi, Satu Anggota KKB Papua Tewas, Dua Terluka
Sebby juga menambahkan, bahwa TPNPB OPM telah meminta Presiden Jokowi dan Panglima TNI serta Kapolri untuk segera menghentikan semua kegiatan sipil yang sedang dikerjakan oleh aparat militer Indonesia.
Selain itu Sebby juga meminta militer Indonesia di Tanah Papua agar tunduk dengan aturan hukum humaniter yang terjadi di wilayah perang.
Sebby Sambom bahkan menyerukan bahwa perang melawan Indonesia tak akan selesai sampai Papua Merdeka. Untuk itu, bagi warga sipil yang sekarang berada di Papua, segera angkat kaki sebelum jadi korban tindakan tegas KKB Papua. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.