Berita Rote Ndao
Berantas Illegal Fishing, Ditjen PSDKP dan AFMA Gelar Kampanye Publik bagi Nelayan Papela Rote
Jika kapal atau perahu tersebut menggunakan mesin, maka kapalnya akan langsung disita oleh Australian Border Force atau polisi perairan Australia
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP)
bersama Australia Fisheries Management Authority (AFMA) menggelar kampanye publik atau Public Information Campaign (Pic) Tahun 2024 kepada nelayan Papela, Kabupaten Rote Ndao.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diwadahi oleh Indonesia Australia Fisheries Surveillance Forum (IAFSF).
Mewakili Penjabat Bupati Rote Ndao, kampanye publik ini dibuka oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Rote Ndao, Untung Harjito di ruang tunggu Pelabuhan Papela, Kecamatan Rote Timur. Kamis, 1 Agustus 2024.
Untung Harjito menjelaskan, tujuan kampanye publik ini untuk meningkatkan pengetahuan bagi nelayan Rote Ndao tentang pentingnya mematuhi aturan dalam kegiatan penangkapan ikan.
"Kampanye publik ini merupakan upaya preventif untuk mencegah nelayan Indonesia khususnya nelayan kita yang sering melakukan kegiatan penangkapan ikan tanpa izin di Perairan Australia," ujar Untung Harjito.
Dengan prioritas, kata dia, secara bersama-sama menjaga kelestarian sumber daya laut dan menjaga hubungan baik antara Indonesia dan Australia dalam bidang perikanan.
"Saya ingin mengingatkan betapa pentingnya kerja sama dan sinergi antara berbagai pihak, baik dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat serta kolaborasi Internasional dalam mengatasi isu-isu Kelautan dan Perikanan yang kita hadapi," pesan Untung Harjito.
Menurutnya, kesadaran, tanggung jawab dan partisipasi aktif dari nelayan sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan kampanye tersebut.
Baca juga: Dekatkan Diri dengan Warga, Bripka Sumantri Bantu Kerja Jalan di Desa Lekunik Rote Ndao NTT
"Para nelayan perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui berbagai sumber media informasi yang tersedia. Dengan wawasan yang baik, kita dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan penangkapan ikan, serta meminimalisir dampak negatif terhadap kerusakan lingkungan laut," pinta Untung Harjito.
Bagi dia, keselamatan adalah hal yang paling utama. Sehingga para nelayan Rote Ndao perlu memastikan bahwa setiap kali berlayar, semua perlengkapan keselamatan sudah disiapkan dengan baik. Selain itu, selalu memperhatikan kondisi cuaca dan mengikuti petunjuk dari otoritas terkait.
"Laut adalah sumber kehidupan kita. Karena itu, kita harus menjaga kebersihan laut dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan kegiatan yang merusak ekosistem laut," terang Untung Harjito.
Ia mengajak para nelayan untuk membangun sinergi yang baik untuk mencapai tujuan mewujudkan perikanan yang berkelanjutan.
"Saya berterima kasih kepada Direktorat Jenderal PSDKP dan AFMA atas kerja sama yang baik serta semua pihak yang telah terlibat dan bekerja keras untuk terselenggaranya kampanye publik di Rote Ndao,' pungkas Untung Harjito.
Sementara itu, Manager International Compliance Operations AFMA, Lydia Woodhouse menerangkan, setiap nelayan harus memahami dan mematuhi semua aturan dan regulasi yang telah ditetapkan, baik oleh Pemerintah Indonesia maupun oleh Pemerintah Australia.
illegal fishing
PSDKP
Australia Fisheries Management Authority
AFMA
Rote Ndao
Papela
nelayan
POS-KUPANG.COM
Peringati Hari Bumi ke-55, Kemenag Rote Ndao Tanam Pohon Matoa |
![]() |
---|
Penjabat Bupati Rote Ndao Tanggapi Perihal Jawaban Kadis PKO Rote Ndao di Sidang PTUN |
![]() |
---|
Serahkan Alsintan Bantuan Kementan RI, Penjabat Bupati Rote Ndao Ultimatum Petani |
![]() |
---|
Dua Kali di Desa Siomeda Rote Meluap, Rumah dan Persawahan Warga Terendam Banjir |
![]() |
---|
Begini Capaian Kinerja BNNK Rote Ndao di Tahun 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.