Berita NTT
Soroti Sekolah 5 Hari, Emanuel Kolfidus Sebut Perlu Dikaji
Dia menyebut, kurikulum berfungsi sebagai pemandu bagi guru, orang tua, masyarakat dan tentu saja peserta didik.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Menyoroti diberlakukan sekolah 5 hari di beberapa sekolah di Kota Kupang, Anggota Komisi V DPRD NTT, Emanuel Kolfidus menyebut hal itu perlu dikaji lagi.
Kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 31 Juli 2024, Emanuel mengatakan, apapun bentuk kebijakan yang dikeluarkan, peserta didik harus menjadi tujuan utama, jangan sampai peserta didik justeru menjadi korban dari satu kebijakan.
"Aspek penting adalah perlu dikaji terkait daya tahan peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran, karena ini menyangkut anak sekolah, ini akan menentukan berapa lama hari sekolah yang paling baik setiap minggu,"ujar Emanuel.
Menurut Emanuel, salah satu isu utama dalam pendidikan adalah kurikulum dan metode pengajaran.
"Hari sekolah hemat saya, akan sangat tergantung kepada kurikulum meliputi ruang lingkup dan beban materi serta metode pengajaran," ujarnya.
Dia menyebut, kurikulum berfungsi sebagai pemandu bagi guru, orang tua, masyarakat dan tentu saja peserta didik.
"Semestinya, sebelum ditetapkan, para pihak duduk bersama, mengkaji dan melakukan uji coba, sejauh mana efektivitasnya dan sisi kemanusiaan dari kebijakan itu," ujarnya.
Baca juga: Anak Sekolah di Rote Ndao Berkeliaran, Bripka Sumantri Masuk Sekolah Minta Tegakkan Tatib Sekolah
Dia pun meminta agar kebijakan hari sekolah jangan membuat riuh suasana.
"Kalau tidak efektif, berlakukan jumlah hari sekolah yang paling efektif dan manusiawi. Peserta didik bukan mesin atau robot," tandasnya. (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.