Breaking News

Berita Manggarai Barat

Besok, Pelindo Labuan Bajo Terapkan Auto Gate Pass di Pelabuhan Multipurpose

penerapan gerbang masuk otomatis ini dapat memperlancar arus operasional kendaraan yang masuk pelabuhan, karena adanya proses pembayaran secara non

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Petugas Pelindo Labuan Bajo melakukan uji coba penerapan auto gate pass di Pelabuhan Multipurpose. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Pelindo Regional III Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, akan menerapkan gerbang masuk otomatis atau auto gate pass di Pelabuhan Multipurpose mulai 1 Agustus 2024.

General Manajer Pelindo Regional III Labuan Bajo, Yunanta Erwahyudi mengatakan, tahun ini Pelindo mengupayakan autogate pass dapat diterapkan di 35 pelabuhan. Di bulan Juli sudah 34 pelabuhan yang menerapkan sistem tersebut.

"Kini akan diterapakan pada 1 Agustus 2024 dengan sistem payment cashless (pembayaran non-tunai) untuk masuk Pelabuhan (Multipurpose)," ujar Yunanta, Rabu 31 Juli 2024.

Yunanta menjelaskan, penerapan gerbang masuk otomatis ini dapat memperlancar arus operasional kendaraan yang masuk pelabuhan, karena adanya proses pembayaran secara non tunai yang lebih cepat.

"Penetapan payment sangat membantu masyarakat dan pengguna jasa, sebagai salah satu bentuk pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mempermudah transaksi, karena hanya perlu menggunakan kartu," katanya. 

Sebagai langkah antisipasi, Pelindo akan menyiapkan petugas di gerbang untuk membantu para pengguna jasa yang membutuhkan bantuan di Pelabuhan Multipurpose. 

Baca juga: Cuaca Buruk, Super Air Jet Batal Mendarat di Labuan Bajo Dialihkan ke Lombok

Lebih lanjut dikatakan, implementasi sistem gerbang masuk otomatis pada pelabuhan oleh Pelindo sejalan dengan salah satu program kerja Bank Indonesia dalam mendorong elektronifikasi sistem pembayaran pada sektor ritel dan transportasi. 

"Sinergi dan kolaborasi antara Pelindo, Bank Indonesia dan ekosistem sistem pembayaran terkait seperti perbankan dan penyedia infrastruktur sistem pembayaran, menjadi suatu keharusan dalam mewujudkan dan memperluas akses masyarakat pada ekonomi keuangan digital yang inklusif," pungkasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved