Berita Manggarai Barat

Penjelasan BMKG soal Cuaca Berawan-Hujan di Labuan Bajo Saat Kemarau

Gelombang Rossby ini memiliki karakteristik membawa massa udara yang bersifat basah sehingga sebuah wilayah sering dilanda kondisi hujan atau mendung.

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Cuaca mendung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Selasa 30 Juli 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Cuaca di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) cenderung berawan dalam dua hari terakhir, sesekali turun hujan dengan intensitas sedang.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran mengungkapkan, ini disebabkan karena gelombang atmosfer rossby yang sedang melanda Manggarai Barat, dan NTT secara umum.

"Hujan yang turun di musim kemarau seringkali disebabkan oleh fenomena gelombang atmosfer. Saat ini gelombang atmosfer yang sedang aktif di wilayah NTT adalah Gelombang Rossby," jelasnya, Selasa 30 Juli 2024.

Ia menjelaskan, Gelombang Rossby adalah pola gelombang besar di atmosfer yang memiliki dampak signifikan terhadap cuaca di berbagai belahan dunia. Gelombang ini terbentuk akibat rotasi bumi yang mempengaruhi arus udara di atmosfer.

Gelombang Rossby bergerak dari timur ke barat dan dapat mengubah aliran udara, menyebabkan pergeseran dalam pola cuaca. Gelombang Rossby ini memiliki karakteristik membawa massa udara yang bersifat basah sehingga sebuah wilayah sering dilanda kondisi hujan atau mendung.

Selain itu, Gelombang Rossby Ekuator juga dapat menimbulkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, meskipun sedang berada pada musim kemarau.

Fenomena ini umumnya bisa berlangsung 7 hingga 10 hari di wilayah Indonesia, tergantung pada kecepatan pergerakan gelombang dan kondisi atmosfer lainnya.

"Untuk wilayah Manggarai Barat dan sekitarnya diperkirakan kondisi ini masih berlangsung hingga 3 Agustus 2024 dengan gambaran kondisi cuaca umumnya berawan dan berpotensi hujan," ujarnya.

BMKG mengimbau masyarakat di Manggarai Barat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan deras yang dapat menyebabkan banjir lokal atau longsor. Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan air hujan untuk keperluan sehari-hari atau pertanian, mengingat curah hujan yang tidak biasa ini dapat membantu mengatasi kekurangan air.

"Tetap mengikuti dan mengupdate informasi cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Komodo untuk dapat memperoleh kondisi cuaca terkini di wilayah Manggarai Barat," imbuhnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved