Berita Sabu Raijua

Jaga Kedaulatan Rupiah dalam Kehangatan KRI Ajak-653 di Pulau Sabu Raijua 

Dengan Posisi tersebut, Kabupaten Sabu Raijua termasuk Kabupaten Perbatasan dan/atau wilayah terluar.

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-KRI AJAK-653
Anak-anak sekolah Dasar di Pulau Raijua, Kabupaten Sabu Raijua masuk dan foto bersama di KRI Ajak 653 di Pelabuhan Nemo, Raijua pada Sabtu, 27 Juli 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, SEBA - Usai peluncuran secara resmi oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G Kalake pada Jumat, 26 Juli 2024, dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VII Kupang, tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 resmi diluncurkan dan berangkat menuju pulau-pulau Terpencil, Terdepan dan Terluar (3T) di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ekspedisi ini merupakan ekspedisi ke-11 dari 18 ekspedisi yang ada di tahun ini. Inisiatif ini adalah hasil kolaborasi antara Bank Indonesia (BI) dan TNI Angkatan Laut (AL).

Ekspedisi Rupiah Berdaulat merupakan program tahunan Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut yang bertujuan menunjukkan kedaulatan Republik Indonesia. Bertujuan untuk melakukan clean money policy atau kelayakan uang beredar, kegiatan edukasi, sosialisasi dan wujud kepedulian kepada masyarakat dengan melakukan bantuan pendidikan, keagamaan, serta bahan pokok. 

Sesuai jadwal, ERB kali ini akan sasari lima (5) pulau 3T di NTT yaitu Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Raijua, Pulau Pantar (Kabir), dan Pulau Timor (Naikliu). Tentu, musim angin Tenggara saat ini sangat menentukan pelayaran aman bagi kapal tim ERB kali ini. 

Baca juga: Buntut Video Perkelahian, Polisi Beri Edukasi  Pelajar SMA Kristen Sabu Raijua

Sama seperti pelayaran pada umumnya, rute baru yang akan dituju KRI Ajak-653 ini harus menyiapkan segala kebutuhan dan perlengkapan mulai dari peta, logistik serta penyesuaian waktu berlayar dengan kondisi cuaca yang mendukung pelayaran aman.

Rute pelayaran membawa Rupiah ke pelosok ini dimulai dari Kupang menuju Pulau Raijua, kemudian ke Pulau Sabu, menuju Pulau Rote, melanjutkan pelayaran menuju Pantar (Kabir) dan kembali ke Timor (Naikliu). Pelayaran yang membawa tim ERB sebanyak 16 orang dan 50 crew KRI AL ini akan menghabiskan waktu selama enam (6) hari di atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ajak-653 dimulai dari Jumat, 26 Juli hingga 1 Agustus 2024.

KRI Ajak-653 merupakan salah satu unsur BKO Ops Waspada Sakti 24 Guspurla Koarmada II. Kapal Perang ini mendapatkan perintah lebih lanjut dari Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo untuk mendukung kegiatan Bank Indonesia dalam rangka Ekspedisi Rupiah Berdaulat tahun 2024.

Untuk melancarkan jalannya kegiatan mendukung BI menjaga kedaulatan Rupiah ini, KRI Ajak-653 berkoordinasi dengan Komandan Pos TNI AL Seba, Letda Laut (P) Deny Panca. 

Berangkat dari Kupang pada Jumat, 26 Juli 2024, pelayaran dipimpinan Letkol Laut (P) Novyan, S.H., M.Tr.Opsla dengan aman. KRI Ajak-653 untuk pertama kali dalam sejarah, tiba dan sandar di dermaga Namo, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, NTT pada pukul 20.00 WITA.

Keesokan harinya pada Sabtu, 27 Juli 2024 tim ERB ini melakukan sejumlah kegiatan. Kegiatan utamanya adalah khas keliling untuk wilayah 3T, Sosialisasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah (CBP) serta experience QRIS.

Kemudian menyalurkan program sosial Bank Indonesia dari kantor pusat salurkan ke daerah 3T  sebagai tindaklanjut kerja sama Bank Indonesia (BI) dengan TNI AL yang ikut dalam operasi ekspedisi.

Sejak Maret 2024 menjadi Komandan KRI Ajak-653, Letkol Novyan untuk pertama kalinya bertugas dan menginjakkan kaki di Pulau Raijua, salah satu pulau di gugus kepulauan Sunda kecil, di Kabupaten Sabu Raijua. Dengan wilayah laut di selatan yang berbatasan langsung dengan wilayah laut Australia. Dengan Posisi tersebut, Kabupaten Sabu Raijua termasuk Kabupaten Perbatasan dan/atau wilayah terluar.

BI NTT sudah lima (5) kali melakukan ekspedisi di pulau Raijua namun hanya lego jangkar karena dermaga Namo baru rampung dibangun pada 2023 lalu. Tiba di Raijua, Tim ERB disambut dengan kehangatan penuh kekeluargaan dan meriah. 

Tidak hanya itu, tim ERB berbaur dan berkesempatan olahraga bersama masyarakat Raijua. Tim BI bersama crew AL bergabung melawan masyarakat setempat dalam pertandingan sepak bola dan voli. Hal menjadi suatu hal luar biasa dan istimewa dalam ekspedisi Rupiah Berdaulat tahun ini.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved