Liputan Khusus

Lipsus - Deadline 7 Hari untuk Refafi Gah Putuskan Sikap di Pilgub NTT

Meski demikian, keputusan untuk bertarung di Pilgub NTT dikembalikan lagi kepada Refafi Gah. 

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
Ketua DPP Partai Hanura Dr. Oesman Sapta Odang (OSO) bersama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura NTT, Refafi Gah 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Partai Hanura telah memutuskan Ketua DPD Hanura NTT Refafi Gah maju sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilgub NTT 2024. 

Meski demikian, keputusan untuk bertarung di Pilgub NTT dikembalikan lagi kepada Refafi Gah

“Hanura sudah memutuskan Refafi Gah maju dalam posisi Calon Wakil Gubernur NTT dan lebih memilih mengusung kader yang punya kualifikasi yang teruji. Namun itu semua kembali ke Refafi Gah sendiri yang harus memberikan kepastian dalam waktu 7x24 jam,” ujar Sekjen Hanura Benny Rhamdani dalam Rakerda Hanura NTT, Sabtu (27/7).

Pada kesempatan itu, Benny juga menyampaikan Surat Keputusan (SK) B-KWK kepada pasangan calon atau calon kepala daerah yang akan diusung Partai Hanura akan dikeluarkan pekan ini.

Baca juga: Refafi Gah Siap Undur Diri dari DPRD NTT Jika Dipinang jadi Calon Wakil Gubernur

SK yang dikeluarkan itu sambungnya, akan menjadi pegangan pasangan calon atau calon kepala daerah mendaftar ke KPU. "Minggu depan (minggu ini, Red) Hanura akan mengeluarkan formulir penetapan B-KWK," ungkapnya kepada media usai Rakerda Hanura NTT.

Terkait posisi Hanura dalam Pilkada 2024 ini, Benny ingin setiap pasangan calon yang diusung hadir dan memberikan kemajuan bagi daerah masing-masing.

Dia ingin paslon melihat apakah daerahnya sudah merdeka atau belum. Bila dikatakan ada kemajuan dia mengakui saat ini sedang begerak ke arah sana tapi memang harus akui bila melihat impian pendahulu saat ini NTT belum menyentuh semangat atau harapan rakyat.

"Ketua umum berpesan agar bila menjadi kepala daerah lihat rakyat tanpa batas. NTT punya kekayaan uranium tertinggi dibandingan Sulawesi dan kalimantan, Jalur perdagangan laut yang begitu luas juga  harus dimaksimalkan. Ini butuh inovasi dari pemimpin yang visioner ke depan," harapnya.

Menurut Benny, NTT setiap tahun menyumbang PMI nonprosedural terbanyak dan juga tertinggi. Bahkan setiap tahun tidak kurang dari 100 orang kembali dalam keadaan meninggal.

“Jadi saya meminta pemimpin yang terpilih nanti harus menyiapkan SDM anak muda yang menjadi masa depan bangsa. Bahkan pemerintah sangat berdosa bila tidak menyiapkan jalan mewujudkan mimpi anak muda,” ujarnya.

Dia juga berharap calon kepala daerah bukan hanya berjuang untuk menjadi kepala daerah tapi juga berjuang membesarkan Partai Hanura.

"Melalui siklus kontestasi kepala daerah ini dan jangan hanya menjadikan politik untuk merebut kekuasaan tapi politik juga sebagai alat perjuangan mewujudkan cita-cita partai dan rakyat di seluruh NTT," tukasnya.

Pada Sabtu (27/7), beredar hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelumnya hasil survei Indikator Politik Indonesia juga beredar di publik NTT.

Survei SMRC yang dilakukan pada 12-19 Juli 2024 ini kembali menempatkan Ansy Lema di posisi teratas simulasi elektabilitas top of mind atau jawaban spontan responden terkait pilihan calon gubernur.

Dalam simulasi top of mind ini responden diberikan pertanyaan terbuka atau tanpa menyebutkan nama siapa yang akan dipilih sebagai gubernur seandainya Pilgub NTT dilaksanakan sekarang ini. Biasanya nama yang disebutkan responden adalah nama calon yang pertama kali muncul di pikiran.

Dan hasil survei SMRC membuktikan Ansy Lema selalu yang pertama terlintas di pikiran rakyat NTT dengan elektabilitas 6,7 persen. Menyusul di posisi kedua Viktor Bungtilu Laiskodat dengan raihan 6,3 persen. Sementara kandidat yang diusung Partai Golkar, Emanuel Melkiades Laka Lena, berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 4,9 persen.

Lalu menyusul Simon Petrus Kamlasi di posisi keempat dengan raihan 4,0 persen. Di bawahnya ada 19 calon lain yang raihannya berada di bawah 3 persen.

Sebelumnya, survei Charta Politika (periode 2-11 Mei 2024) juga menempatkan Ansy Lema pada posisi teratas bersama Benny Kabur Harman dengan raihan 14,5 persen elektabilitas top of mind. Begitu juga dengan survei Indikator Politik (periode 9-14 Juli 2024), yang menempatkan Ansy Lema di posisi teratas dengan raihan 6,9 persen, sedangkan Melki Laka Lena berada di posisi kedua dengan 6,8 persen.

Dengan demikian sudah tiga kali secara berturut-turut survei membuktikan Ansy Lema selalu unggul dalam simulasi elektabilitas top of mind.

Dalam konstalasi kontestasi politik di NTT belakangan ini, banyak pengamat politik memperkirakan tiga kandidat kuat yang akan maju di Pilgub NTT 2024. Mereka adalah Ansy Lema, Melki Laka Lena, dan Simon Kamlasi.

Hasil survei SMRC menunjukkan Ansy Lema juga selalu unggul ketika dihadapkan secara head to head dalam simulasi dua nama dengan dua kandidat lainnya. Ansy Lema unggul di 36,7 persen ketika berhadapan dengan Melki Laka Lena yang ada di 34,6 persen. Selain itu, Ansy juga unggul di 43,7 persen saat berhadapan dengan Simon Kamlasi yang meraih 23,0 persen suara.

Sejauh ini, dari ketiga nama yang disebut terakhir itu, baru Simon Kamlasi yang telah menentukan pasangan sebagai calon wakil gubernur, yakni Adrianus Garu. Sementara Ansy dan Melki belum memilih pasangan.

Tapi survei SMRC menunjukkan hanya 10,0 persen masyarakat yang menilai Adrianus Garu pantas menjadi calon wakil gubernur mendampingi Simon Kamlasi, atau berada di posisi keempat. Sementara posisi pertama ditempati Anita Jacoba Gah dengan 11,0 persen, disusul di posisi kedua dan ketiga Emi Nomleni (10,7 persen) dan Andreas Hugo Pareira (10,3 persen).

Anita Gah kembali unggul dalam pilihan calon wakil gubernur untuk mendampingi Melki Laka Lena dengan 15,8 persen suara. Sementara dua nama yang santer disebut bakal mendapingi Melki justru hanya mendapat dukungan di bawah 6 persen, yakni Jane Natalia Suryanto (5,5 persen) dan Johni Asadoma (2,6 persen).

Untuk Ansy Lema, Anita Gah juga unggul sebagai pilihan calon wakil gubernur dengan 12,8 persen. Menyusul di bawahnya Andreas Hugo Pareira di urutan kedua dengan 11,7 persen, lalu Emi Nomleni ketiga dengan 10,1 persen. Sementara Refafi Gah yang sering disebut bakal mendampingi Ansy hanya mendapat dukungan 1,3 persen.

Selain itu, ada juga bocoran hasil survey yang menyebutkan Calon Gubernur NTT, Melki Laka Lena masih mengungguli pasangan calon (paslon) lain di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT.

Menurut survei yang digelar SMRC juga memperlihatkan Melki Laka Lena bertengger diurutan paling atas.  Dalam simulasi Melki Laka Lena dengan Jane Natalia Suryanto dan Gabriel Beri Bina, tetap unggul. Sebagai contoh, simulasi pasangan cagub-cawagub Melki Laka Lena-Gabriel Beri Bina, SMRC memotret keterpilihan paket ini pada angka 34,3 persen.

Kedua, pasangan Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu meraih 22,0 persen, dan ketiga Ansi Lema-Refafi Gah 21,7 persen. Akan tetapi yang harus menjadi perhatian serius bagi setiap pasangan adalah masih adanya suara bimbang sebesar 21,4 persen.

Masih menurut SMRC, Cagub Melki Laka Lena tetap unggul jika  dipaketkan dengan Jane Natalia Suryanto. Pasangan Melki Laka Lena-Jane berada di angka 36,6 persen, posisi kedua Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu meraih 22,7 persen, dan posisi ketiga Ansi Lema-Refafi Gah sebesar 19,1 persen. Dalam simulasi ini, tercatat sebanyak 21,6 persen responden yang belum menentukan pilihan atau masih ragu-ragu.

DPD II Partai Kabupaten Manggarai Timur bangga dan bersyukur karena Melki Laka Lena siap  maju menjadi bakal calon (Balon) Gubernur NTT pada Pilkada 2024.

"Kami jajaran Partai Golkar Kabupaten Manggarai Timur merasa bangga dan  bersyukur ketika Pak Melki Laka Lena maju sebagai Calon Gubernur," ujar  Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Manggarai Timur Yosef Ode, Sabtu (27/7).

Yosef mengatakan, wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena sangat getol memperjuangkan aspirasi masyarakat NTT. Melki Laka Lena sangat memperhatikan seluruh rakyat di Provinsi NTT dengan memberikan program dan bantuan berkat perjuanganya terutama di bidang kesehatan.

"Selama Pak Melki menjadi anggota DPR RI beliau selalu bekerja memperhatikan seluruh masyarakat di NTT bukan hanya di Dapil II Timor, Rote, Sabu dan Sumba saja, tetapi juga masyarakat di Dapil I Flores, Lembata, Alor. Dia tidak melihat lagi daerah pemilihannya dimana tetapi dia memperhatikan seluruh masyarakat NTT," ujar Yosef.

Menurut Yosef, hal ini terbukti dengan program dan aspirasi dari Melki Laka Lena di antaranya di massa Covid-19 di mana menurunkan begitu banyak bantuan seperti masker, APK untuk tenaga medis. Bantuan kesehatan bagi ibu dan anak untuk  pencegahan gizi buruk atau stunting berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI.

Selain itu tambahnya, juga Melki Laka Lena juga selalu bersama BPOM untuk melakukan sosialisasi terkait bahan makanan dan obat-obat dan juga bersama Kemenkes melakukan sosialisasi terkait kesehatan bagi masyarakat. Segala program dan bantuan aspirasi ini untuk masyarakat di setiap Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Nusantara.

Yosef juga mengatakan, karena itu, partai Golkar mulai dari Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, hingga desa/kelurahan siap mendukung dan bekerja untuk memenangkan Melki Laka Lena pada Pilkada Serentak nantinya. 

Dukung Paket RAKYAT

Pekan ini Partai Hanura akan mengeluarkan SK bagi pasangan calon kepala daerah se NTT untuk bertarung di pilkada termasuk di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Ketua DPC Hanura SBD, Yohanis Ngongo kepada Pos Kupang, Sabtu (27/7) usai kegiatan Rakerda Hanura di Hotel Neo Aston Kupang menyatakan siap mendukung dan bekerja untuk menang di Pilkada Sumba Barat Daya.

Hanura yang punya 3 kursi hasil pileg berkoalisi dengan PAN yang punya 4 kursi telah memenuhi syarat minimal pengusungan calon kepala daerah Kabupaten SBD yakni 7 kursi hasil pemilu 2024.

Dua partai pemenang pilkada 2018 lalu ini kemudian berkoalisi dan mengusung  bakal calon Bupati Frans M Adi Lalo dan bakal calon Wakil Bupati Jeremia Tanggu atau paket RAKYAT di Pilkada SBD November mendatang.

"Kami sudah lewati semua proses mulai dari penjaringan dan pendaftaran dan sudah dibawa dari DPC ke DPD dan sudah dilakukan fit dan proper test ada 9 paket termasuk paket RALYAT," ungkapnya.

Semua paket diberi kebebasan untuk melakukan lobi politik mendapatkan koalisi dan Paket RAKYAT berhasil mendapat dukungan PAN dan Hanura yang langsung diundang DPP mengikuti Rakerda di Kupang.

Dirinya dengan jelas menyatakan dukungan penuh ke Paket RAKYAT setelah ada kajian dan ada peluang menang ditambah lagi mereka merupakan partai pemenang pilkada 2018.

"Pasangan calon Paket RAKYAT ini punya kemampuan di mana mereka mantan birokrat dan punya daya inovasi dan kreasi membangun SBD lebih baik. Kabupaten SBD ini punya kondisi alam yang luar biasa dan memang butuh seorang pemimpin yang memang bekerja ekstra membangun SBD," terangnya.

Sebahai Ketua DPC Hanura, dirinya mengajak seluruh simpatisan, kader, pengurus Hanura untuk bersatu dan satu komando mendukung Paket RAKYAT. Bersama PAN mereka menyatukan visi misi membangun Sumba Barat Daya seperti yang merek lakukan pada 2018 lalu.


Deklarasi Dukung Edi-Weng

Relawan Garda mendeklarasikan dukungan untuk pasang Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Edistasius Endi dan Yulianus Weng (Edi-Weng) pada Pilkada 2024 November mendatang.

Relawan yang diketuai Rofinus Edison Risal itu mendeklarasikan dukungan di Gedung Arnoldus Jansen, Labuan Bajo, Sabtu (27/7) yang dihadiri Edistasius Endi, Yulianus Weng, partai pengusung, NasDem, PKS, PKB, serta kurang lebih 1.200 relawan.

"Relawan Garda Edi -Weng berada di 164 desa dan 6 kelurahan di wilayah Manggarai Barat. Ribuan relawan siap mengawal dan memenangkan pasangan Edi-Weng di wilayahnya masing-masing," kata Ical, sapaan akrabnya.

Pihaknya menilai pasangan petahana itu sukses membangun Manggarai Barat seperti membangun 7 puskesmas baru, fasilitas pendidikan, yang telah menjadi motor penggerak menekan stunting dan melahirkan generasi emas di daerah itu.

Rofinus juga sebut kepemimpinan Edi-Weng berhasil melewati masa pandemi dan sukses meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tahun ke tahun.

"Dari semua keberhasilan yang telah dilakukan itu maka tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan kepemimpinan Edi-Weng," ujarnya.
Bakal Calon Bupati Edistasius menyebut Relawan Garda yang mengikrarkan diri mendukung Edi-Weng adalah para pemuda yang berintegritas.

Edi mengklaim selama kepemimpinannya mampu menekan fiskal yang tinggi dengan meningkatkan PAD. Selain itu berhasil menekan kemiskinan, hingga menurunkan angka stunting.

"Jangan berhenti hari ini mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kita perlu lanjutkan. Rapatkan barisan kita menangkan pembangunan di kabupaten ini," ucapnya.

Ketua DPW Partai NasDem NTT itu menyebut partai yang telah menyerahkan SK dukungan adalah NasDem, PKB dan PKS. "Tidak menutup kemungkinan ada 1 hingga 3 partai lagi yang akan bergabung mengusung Edi-Weng," pungkasnya. (ary/fan/rob/uka)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved