Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 26 Juli 2024,“ Berbahagialah Matamu dan Telingamu”

memiliki mata dan telinga yang baik dan berfungsi dengan baik pula. Maka gunakan dengan baik agar mata

Editor: Rosalina Woso
DOK. POS-KUPANG.COM
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Jumat 26 Juli 2024,“ Berbahagialah Matamu dan Telingamu” 

Namun dari satu dua kisah itu kita langsung menemukan figur orangtua yang sangat taat pada Tuhan dan ajaranNya serta tetap rendah hati dan tekun berdoa. Mereka berdua tak jemu-jemunya berdoa kepada Tuhan bahkan dalam ketidakpastian di usia senja, mereka tetap saja setiap tahun pergi ziarah ke Yerusalem untuk berdoa dan memuji Tuhan. Dan pada akhirnya dari garis keturunan merekalah Allah menyatakan diriNya dalam peristiwa inkarnasi, Allah menjadi Manusia melalui Maria Ibu Putera Allah. Dalam kesederhanaan dan kesetiaan santo Yoakim dan santa Ana ini, Allah memberi berkat besar bagi mereka. Tanpa henti secara terus menerus, mereka berdoa kepada Allah.

Dalam ketekunan dan kesetiaan itulah Allah menemukan kebenaran iman mereka dan mengaruniakan rahmat dan kasih karunia di hadapan Allah. Mereka pun seperti para murid itu, mampu melihat dan mendengar Allah dan kasih karuniaNya di dalam hidup mereka. Kita pun sering sekali mau melihat dan mendengar tentang kasih Allah itu dalam hidup kita, namun kita sendiri tak menunjukkan kesetiaan dan ketekunan kita datang menghadap kehadiratNya. Kita datang saat kita ada masalah saja dan lupa bahwa Allah tak sekedar satu ungkapan perasaan semata tapi seluruh diri kita di hadapan Allah bahkan setiap waktu.

Namun kita manusia selalu cenderung bermental ‘instant’ di hadapan Allah, yang maunya sekali pencet langsung dapat rupiah. Maka marilah kita belajar untuk selalu tekun dan setia datang pada Allah agar kita dianggap layak untuk dapat mendengar dan melihat kasihNya.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: kita semua dipanggil Tuhan menjadi murid-muridNya untuk satu tugas yang dipercayakan kepada kita. Kedua, tugas paling utama sebenarnya adalah selalu hadir di hadapan Allah pada waktunya dan bukan menduakan Tuhan dengan tugas kita. Ketiga, setia dan tekun pada Tuhan adalah jalan keselamatan dan berkatNya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved