Berita Manggarai Barat
Pelestarian Penyu di Manggarai Barat Dalam Ancaman Manusia dan Komodo
Selain ancaman dari manusia yang kurang memperoleh edukasi satwa dilindungi, telur-telur penyu juga kerap menjadi incaran predator seperti komodo
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Upaya pelestarian tukik atau bayi penyu di Kampung Bangko, Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terancam oleh aktivitas manusia serta predator komodo.
Fadil Mubaraq, Ketua Ikatan Pemuda Peduli Konservasi (IPPK) yang juga anggota Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Bangko Bersatu mengatakan, masih ditemukan perilaku oknum masyarakat yang mengambil telur penyu untuk dijual dan dikonsumsi.
Disebabkan karena masyarakat belum memahami pentingnya upaya konservasi alam bagi keberlangsungan hidup mereka. Jika perilaku itu terus berlarut, akan mengancam kelestarian biota laut yang dilindungi itu.
"Masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya mendukung kegiatan kami, sebut saja masih mengambil telur penyu yang mendarat untuk dikonsumsi secara sembunyi-sembunyi," ungkap Fadil dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis 18 Juli 2024.
Selain ancaman dari manusia yang kurang memperoleh edukasi satwa dilindungi, telur-telur penyu juga kerap menjadi incaran predator seperti komodo, babi hutan, dan anjing.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil monitoring Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTT di Flores tahun 2015-2018, ada komodo yang ditemukan hidup di luar kawasan konservasi. Salah satunya di Nanga Bere atau Nisar, Kecamatan Lembor Selatan. Fadil membenarkan itu.
Fadil dan tim biasanya mencari jejak penyu yang menepi ke darat, lalu menggali pasir untuk bertelur. Dari sarang itu telur-telur penyu dipindahkan ke tempat penangkaran untuk ditetaskan dan kemudian dilepasliarkan.
"Kadang predator yang mendahului kami mengambil telur. Jangan bilang biawak ya, itu komodo benar adanya. Selain komodo, ada babi hutan, anjing, dan predator utama yaitu masyarakat yang belum teredukasi. Hal ini menjadi informasi penting untuk kami, menyusun konsep mengatasi permasalahan ini," ungkap Fadil.
Baca juga: Jamaah Haji Manggarai Barat Tampil Nyentrik saat Tiba di Labuan Bajo
Lepas Liar 3.900 Tukik ke Laut Sawu
Sejak tahun 2017-2024 sudah 3.900 bayi penyu yang dilepasliarkan IPPK dan Pokmawas Bangko Bersatu ke Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu. Terbaru pada Rabu 17 Juli 2024, 335 tukik jenis penyu lekang dilepasliarkan dari pesisir Pantai Nanga Bere, sehingga total untuk tahun ini berjumlah 540 ekor tukik yang dilepasliarkan ke habitatnya.
3.900 tukik yang dilepasliarkan itu berjenis penyu lekang, penyu sisik, dan penyu hijau. Menurut Fadil ini sebagai salah satu wujud dukungan terhadap upaya pelestarian penyu. Kegiatan itu dihadiri pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh masyarakat, anak-anak, perwakilan BKSDA NTT dan Komodo Survival Program (KSP).
"Saat ini masih tersisa belasan sarang yang belum menetas atau dalam masa inkubasi," kata Fadil.
Fadil dengan runtut menjelaskan pentingnya pelestarian penyu melalui acara itu. "Penyu bernavigasi dengan dibantu magnet bumi. Setelah 30 tahun mereka akan kembali untuk bersarang dan bertelur ke tempat di mana ia masuk ke dalam air pertama kali," terang Fadil.
Sejak dibentuk tahun 2017, Pokmawas Bangko Bersatu telah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan populasi penyu, termasuk melakukan penangkaran dan pelepasliaran penyu ke TNP Laut Sawu, serta kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai pelestarian penyu kepada masyarakat.
KSOP Labuan Bajo Larang Nyalakan Petasan-Kembang Api di Atas Kapal saat Malam Tahun Baru |
![]() |
---|
Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo, Manggarai Barat Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan, Polres Manggarai Barat Tabur 1.500 Benih Ikan Nila |
![]() |
---|
Kader Muhammadiyah Manggarai Barat NTT Diminta Jaga Persatuan dan Kesatuan |
![]() |
---|
Sepanjang 2024 Imigrasi Labuan Bajo Manggarai Barat NTT Deportasi 5 Warga Asing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.