Pilgub DKI Jakarta

Ahok Bakal Kalah Jika Lawan Anies Baswedan, Jazilul Fawaid Bilang Begini

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diprediksi bakal kalah jika maju dalam Pilgub DKI Jakarta. Pasalnya yang dilawan Ahok kali ini adalah Anies Baswedan

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
BAKAL KALAH – Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok diprediksi bakal kalah jika nantinya berhadapan dengan Anies Baswedan. 

POS-KUPANG.COM – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diprediksi bakal kalah jika maju dalam Pilgub DKI Jakarta. Pasalnya, yang dilawan Ahok kali ini, adalah Anies Baswedan, figur dengan elektabilitas yang terbilang tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Belakangan ini nama Ahok selalu diperbincangkan publik. Apalagi elektabilitasnya secara mengejutkan berada di posisi kedua setelah Anies Baswedan. Bahkan selisih di antara keduanya tak terlalu jauh.

Atas fakta politik tersebut, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid angkat bicara. Dia mengatakan bahwa DPW PKB Jakarta sudah mengusulkan Anies menjadi cagub Jakarta. Sementara Ahok dianggap sulit diusung partai politik karena beberapa alasan.

"Yang jelas dinamika di DKI masih terus berlangsung, tapi DPW PKB DKI sudah mengusulkan pak Anies, bahwa kemudian ada nama lain seperti Pak Ahok mungkin sulit ya partai yang akan mengusung Pak Ahok," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 17 Juli 2024.


Jazilul pun menyebutkan bahwa konstelasi Pilkada Jakarta saat ini sudah beda. Era sekarang bukan masanya Ahok. Karena masa itu memang sudah berlalu seiring beberapa hal yang menjadikan Ahok bukan menjadi rival terberat Anies Baswedan.

Sekarang ini, lanjut Jazilul, warga Jakarta lebih mengarah kepada Anies Baswedan untuk diusung menjadi cagub Jakarta.

"Kalau sekarang kan eranya Pak Anies dan survei juga tinggal nanti menunggu konstalasi akhir karena DKI ini pasti dipengaruhi oleh konstalasi politik nasional," ungkapnya.

Hingga saat ini, Jazilul memahami DPP PKB masih belum kunjung memutuskan apakah setujui usulan DPW PKB Jakarta yang mendukung Anies menjadi cagub Jakarta. Partai besutan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu tidak mau terburu-buru.

Namun, lanjut dia, saat ini memang tidak ada satu pun figur yang bisa menandingi elektabilitas Anies di Pilkada Jakarta. Karenanya, Anies menjadi sosok yang dipertimbangkan serius untuk dimajukkan di Jakarta.

"Tapi yang jelas partai partai lain di DKI ini masih belum terlihat koalisinya, tidak ada satupun koalisi yang terbentuk di DKI tapi ada sosok yang hampir sulit dikalahkan yaitu Pak Anies Baswedan," pungkasnya.

Litbang Kompas sebelumnya melakukan survei mengenai kekuatan politik di  Pilgub Jakarta 2024. Hasilnya, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta petajana Anies Baswedan masih berada di urutan pertama.

Anies memperoleh elektabilitas sebesar 29,8 persen. Namanya disusul oleh Eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok 20 persen dan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,5 persen.

Sementara itu, ada nama lain seperti Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani 1,3 persen, Eks Panglima TNI Andika Perkasa 1 persen, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep 1,0 persen.

Baca juga: Kaesang Bakal Gigit Jari, Tak Bisa di Jakarta juga di Jawa Tengah, Benarkah?

Baca juga: Jelang Pilgub DKI Jakarta, Elektabilitas Anies Baswedan Melambung Tinggi

Kemudian, ada Plt Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono 1,0 persen, Mensos RI Tri Rismaharini 1,0 dan lainnya 4,3 persen. Sementara itu, responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab 30,0 persen.

Survei ini dilakukan pada 15-20 Juni 2024. Responden sebanyak 400 orang dipilih secara acak menggunakan metode pencupilkan sistematis bertingkat di Jakarta.

Adapun margin of error survei dari survei ini sebesar 4,9 persen dan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved