Pilgub DKI Jakarta

Kaesang Bakal Gigit Jari, Tak Bisa di Jakarta juga di Jawa Tengah, Benarkah?

Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, diprediksi bakal gigit jari bila ngotot untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024. Tak bisa di Jakarta.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
GIGIT JARI – Kaesang Pangarep diprediksi bakal gigit jari dalam Pilkada Serentak 2024. Pasalnya, di Jakarta resistensi Kaesang terbilang tinggi, sementara Jawa Tengah merupakan kendang banteng. 

POS-KUPANG.COM – Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, diprediksi bakal gigit jari bila ngotot untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024. Kaesang tak bisa di Jakarta, juga berkemungkinan tak bisa di kampung halaman ayahnya, Jawa Tengah.

Prediksi ini disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin terkait hasil survey Litbang Kompas sehubungan dengan akan segera dilaksanakannya Pilgub DKI Jakarta tahun 2024 ini.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024, sebanyak 33,8 persen responden di wilayah DKI Jakarta tidak memilih Kaesang Pangarep jika nantinya dicalonkan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 - 2029.

Sementara responden yang belum memberikan jawaban atau menjawab tidak tahu apakah akan memilih Kaesang tercatat sebanyak 14,8 persen. Sedangkan, responden yang pasti memilih putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sebanyak 9,8 persen.

Ujang Komarudin mengatakan bahwa akan berat bagi Kaesang yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu untuk ikut bertarung di Pilkada Jakarta 2024.

“Kaesang restensinya tinggi. Jawa Tengah (Jateng) mungkin masih lebih soft ya karena kan Jateng wilayah sendiri. Ayahnya kan Wali Kota Solo dua kali, Gibran (kakak Kaesang) juga Wali Kota Solo. Jadi, di Jateng lebih realitis,” ucap Ujang kepada wartawan, Rabu 17 Juli 2024.

Selain itu, Ujang juga menyebut bahwa suami Erina Gudono tak mudah juga untuk ikut Pilgub Jawa Tengah.

Hal tersebut lantaran Jateng merupakan “kandang banteng” atau basis suara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

“Tetapi kan Jateng 'kandang banteng’. Jadi Kaesang ini mundur kena maju kena. Di Jakarta juga berat, di Jateng juga 'kandang banteng’," ungkapnya.

“Tergantung Kaesang lah mau milih di mana, ya konsekuensi dalam konteks maju di pilkada bisa menang bisa kalah. Bisa kalah, juga bisa unggul begitu,” tambah Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.

Sebagai informasi, Litbang Kompas melakukan survei mengenai kekuatan politik di Pilgub Jakarta 2024.

Hasilnya yakni elektabilitas mantan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan masih berada di urutan pertama.

Anies memperoleh elektabilitas sebesar 29,8 persen.

Namanya disusul oleh Eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok 20 persen dan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,5 persen.

Sementara itu, ada nama lain seperti Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani 1,3 persen, Eks Panglima TNI Andika Perkasa 1 persen, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep 1,0 persen.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved