Berita Sumba Barat Daya
Minyak Tanah Langka di Sumba Barat Daya, Warga Serbu Pangkalan Dapatkan Lima Liter
Bahkan pengisian minyak tanah tak normal lagi dimana jeriken ukuran 5 liter tak terisi penuh meskipun bayar full 5 liter.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA- Warga Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya 'serbu' pangkalan minyak tanah di beberapa titik di wilayah itu hanya untuk mendapatkan jatah minyak tanah sebanyak 5 liter.
Bahkan pengisian minyak tanah tak normal lagi dimana jeriken ukuran 5 liter tak terisi penuh meskipun bayar full 5 liter.
Masyarakat terpaksa membeli karena tidak ada stok lagi.
Sementara itu harga eceran minyak tanah terjual sebesar Rp 20.000-Rp 25.000/botol dari sebelumnya Rp 10.000 Rp 15.000/botol.
Ibu Rosmina dan Ina Yanti, dua warga Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya yang ditemui POS-KUPANG.COM sesaat setelah membeli minyak tanah di pangkalan minyak tanah yang terletak disamping eks pasar lama Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya, Selasa 16 Juli 2024 sore mengaku, hampir dua minggu lamanya sulit mendapatkan minyak tanah.
Hal itu karena stok minyak tanah di pangkalan minyak tanah kosong. Keduanya mengaku sudah beberapa hari keliling Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya tetapi tidak mendapatkannya.
Baru sore ini, mendapat informasi pangkalan minyak tanah sini, ada jual minyak tanah karena baru mendapat pasokan minyak tanah dari agen minyak minyak Kota Waikabubak, Sumba Barat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Kota Kupang Keluhkan Minyak Tanah Langka, Pemilik Pangkalan: Stok Dikurangi
Karena itu, keduanya datang dan hanya mendapatkan 5 liter saja. Tidak bisa membeli lebih karena hanya dibatasi 5 liter.
Keduanya mengaku sedikit legah meskipun jerigen berukuran 5 liter, tidak terisi penuh pula. Sebab kalau membeli eceran cukup mahal yakni Rp 20.000-Rp 25.000/liter.
Seperti disaksikan POS-KUPANG.COM di salah satu pangkalan minyak tanah disamping eks pasar Radamata Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya, Selasa 16 Juli 2024 sore, puluhan warga yang didominasi ibu-ibu berkerumun di pangkalan minyak tanah tersebut untuk membeli minyak tanah.
Mereka berdesakan hanya ingin mendapatkan minyak tanah 5 liter.
Mereka pasrah meski hanya mendapatkan jatah membeli 5 liter saja.
Walau demikian, secara umum berlangsung aman dan lancar.
Warga mendesak pemerintah segera memberi perhatian agar persediaan minyak tanah di daerah ini kembali normal seperti biasa.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.