Berita NTT

Konjen Tiongkok Kunjungi UCB Kupang, Bahas Kerja Sama Bidang Pendidikan dan Pariwisata 

memberikan bantuan berupa laboratorium komputer di UCB yang akan digunakan untuk belajar bahasa mandarin.

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok Denpasar, Zhang Zhisheng didampingi Wakil Konjen Zhu Yu dan penerjemah Chen Yucheng berpose bersama Anggota DPD RI, Ir. Abraham Paul Liyanto dan pengurus komunitas etnis Tionghoa di Kota Kupang.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG COM - Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok Denpasar, Zhang Zhisheng didampingi Wakil Konjen Zhu Yu dan penerjemah Chen Yucheng melakukan kunjungan ke Kota Kupang, Provinsi NTT. Salah satu tempat yang dikunjungi yakni Universitas Citra Bangsa Kupang atau UCB Kupang

Kunjungan ini disambut oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Citra Bina Insan Mandiri Ir. Abraham Paul Liyanto bersama jajaran civitas akademika UCB

Pada kunjungan ini, kedua pihak membahas tentang kerjasama di bidang pendidikan terutama beasiswa dan program belajar bahasa Mandarin.

Abraham yang juga menjabat sebagai anggota DPD RI menyampaikan kunjungan ini sekaligus membuka peluang kerjasama antara Tiongkok dan Provinsi NTT.

Baca juga: Jadwal Kapal Ferry di NTT Hari Ini, Selasa 16 Juli 2024, KMP Ranaka Kupang – Kalabahi PP

“Kerjasama dengan Tiongkok ini lebih kepada beasiswa. Kami juga mengusulkan terkait dengan pariwisata karena turis dari Tiongkok mulai banyak yang berkunjung ke Labuan Bajo. Nantinya kami akan buka sekolah pariwisata dan program bahasa mandarin agar nanti tour guide bisa berbahasa dengan baik,” ujarnya Selasa, 16 Juli 2024.

Memulai kerjasama ini Konjen Tiongkok telah memberikan bantuan berupa laboratorium komputer di UCB yang akan digunakan untuk belajar bahasa mandarin.

“Untuk bisa berbahasa Mandarin kita harus belajar dulu. Konjen Tiongkok telah memberikan bantuan berupa laboratorium komputer untuk belajar bahasa Mandarin. Saat ini kami sedang mencari guru bahasa mandarin dan kami meminta mereka untuk bantu menyediakan guru bahasa Mandarin,” ungkap Abraham.

Kerja sama yang dibangun ini, membuka peluang ke sektor lain. Bukan hanya bidang pariwisata saja tetapi merambah kepada sektor ekonomi yang akan berdampak bagi perekonomian di Provinsi NTT.

“Kedepannya kerjasama ini berpeluang ke dunia usaha. Apa yang dia bisa di investasi dan kerjasama dengan Provinsi NTT, bidang ekspor dan impor yang bisa membangun perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Zhang Zhisheng yang diwawancarai usai kegiatan menyampaikan dirinya sudah dua kali berkunjung ke provinsi NTT.

“Ini bukan kali pertamanya saya berkunjung ke NTT, tetapi ini kali pertama saya berkunjung ke Kupang. Sebelumnya saya mengikuti konferensi tingkat tinggi antara Tiongkok dan Indonesia di Labuan Bajo,” ujarnya melalui penerjemah Chen Yucheng.

Saat menghadiri kegiatan di Labuan Bajo, Zhisheng diundang oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. Kalake untuk bersilaturahmi di Kupang. 

“Selain bertemu Penjabat Gubernur NTT, kami juga akan mengunjungi kantor-kantor dinas maupun badan yang ada di sini. Kami ingin melihat secara langsung kondisi masyarakat di NTT dan melihat peluang kerjasama bilateral. Selain itu kami akan berkunjung ke Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk bertemu Ketua Pak Fery,” tuturnya.

Diakui Zhiseng peran media dalam kunjungan dan hubungan bilateral ini. 

“Membangun komunikasi dengan media juga, suatu tugas penting untuk kunjungan kami. Konsulat kami memiliki hubungan baik dengan media Pos-Kupang. Bulan lalu saya menulis artikel tentang komunitas manusia dan masa depan bersama, dan sudah terbit. Saya berterima kasih untuk dukungan dari Pos-Kupang,” ungkapnya.

Zhiseng juga menyampaikan media sangat sensitif terhadap isu yang berkembang. Untuk itu pihaknya siap memberikan informasi terkait isu yang berhubungan dengan Tiongkok maupun isu yang ada di Indonesia serta Provinsi NTT.

“Kami senang menyambut kaum media di NTT. Kita bisa membangun hubungan baik dan kami sangat bersedia memperkenalkan keadaan Tiongkok ke NTT, dan kami sangat menyambut baik masyarakat NTT yang ingin mengetahui tentang Tiongkok. Belajar bahasa Mandarin bukan hanya untuk keturunan Tiongkok, tetapi semua orang yang memiliki minat bisa belajar bahasa Mandarin,” ujarnya.

Selain mengunjungi UCB, rombongan Konjen Tiongkok berkesempatan bertemu dan berdiskusi dengan komunitas etnis Tionghoa yang ada di Kota Kupang. Diskusi ini berlangsung di Harper Hotel dihadiri oleh pengurus dan anggota empat komunitas etnis Tionghoa di Kota Kupang. (cr19).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved