Berita NTT

BTNK Rencanakan Tutup Kawasan TNK secara Reguler, Ketua ASITA NTT: Perlu Didiskusikan Bersama

Untuk penutupan secara reguler ini, kata Abed, perlu diinformasikan kepada industri travel terkait dengan jadwal yang resmi.

zoom-inlihat foto BTNK Rencanakan Tutup Kawasan TNK secara Reguler, Ketua ASITA NTT: Perlu Didiskusikan Bersama
POS-KUPANG.COM / HO
Ketua ASITA NTT, Abed Frans

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) sebagai pengelola kawasan berencana untuk menutup Taman Nasional Komodo (TNK) secara reguler, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi NTT, Abed Frans menyebut, hal tersebut perlu didiskusikan bersama.

"Kita perlu duduk bersama untuk berbicara terkait kapan TNK ini ditutup dan kapan dibukakan kembali serta juga berapa lama waktu penutupan. Karena agen-agen travel perlu tahu," ujarnya Abed Frans saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Selasa 16 Juli 2024.

Menurut Abed, penutupan secara reguler memang bagus untuk alasan konservatif tetapi bukan dalam waktu yang lama.

"Memang bagus, karena itu juga bagian dari sistem untuk melestarikan atau mendapatkan ketenangan. Yang penting akan dibukakan kembali sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Kalau tutup dalam waktu yang lama tentu akan berpengaruh pada UMKM kita,"  ujarnya.

Untuk penutupan secara reguler ini, kata Abed, perlu diinformasikan kepada industri travel terkait dengan jadwal yang resmi.

"Memang baik, tapi perlu didiskusikan dengan travel-travel izin, karena ada travel-travel yang sudah kontrak dengan tamu sampai dengan 2025 khususnya dengan partner yang dari luar," bebernya.

Baca juga: BTNK Catat Empat Kasus Turis Terbangkan Drone di Pulau Kalong Labuan Bajo Tahun 2024

Dia menambahkan, penutupan TNK secara reguler lebih baik untuk didiskusikan bersama pihak terkait agar terhindar dari persoalan yang tidak diinginkan.

"Jangan seperti masalah-masalah sebelumnya terkait dengan kenaikan tarif masuk TNK, itu banyak yang kaget dengan kenaikan harga masuk TNK," tandasnya. (cr20)

 Ikuti Berita POS-KUPANG.COM  lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved