Undana

Lewat Pengabdian Masyarakat, Undana Kupang Ingin Memberi Dampak Bagi Masyarakat

Pengabdian masyarakat juga merupakan salah satu tugas pokok dari para dosen. Dari pengabdian masyarakat, setidaknya ada pertukaran ilmu

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Program studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Undana saat melakukan pengabdian masyarakat di TK Sion Oepura. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Lewat pengabdian masyarakat, Universitas Nusa Cendana atau Undana Kupang ingin hadir dan memberi dampak secara nyata bagi masyarakat. 

Program pengabdian masyarakat juga merupakan salah satu tugas pokok dari para dosen. Dari pengabdian masyarakat, setidaknya ada pertukaran ilmu dan keterampilan serta mewujudkan Indonesia Maju. 

Program studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Undana memiliki visi untuk Menjadi Program Studi yang Berwawasan Global dan Unggul dalam Bidang Manajemen Sumberdaya Perairan Berbasis Kepulauan Semiringkai pada Tahun 2025. 

Untuk mencapai visi ini maka perlu ditunjang dalam beberapa misi, salah satunya yaitu menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan mengembangkan program-program pemberdayaan kewirausahaan bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil. 

Tim pengabdian prodi MSP yang diketuai oleh Kiik Gretty Sine, telah melakukan satu kegiatan pengabdian dengan judul "Pengenalan dan penyadaran siswa/i PAUD/TK gereja Sion Oepura tentang kebersihan pesisir dan jenis biota laut dilindungi" beberapa waktu lalu. 

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat 12 Juli 2024, Gretty mengatakan, salah satu alternatif yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah sampah yaitu melalui edukasi kepada anak-anak usia dini. 

Hal itu agar anak-anak dapat memahami dan menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan sejak dini. Paling tidak bisa  membentuk perilaku atau karakter anak-anak yang sadar akan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan juga lingkungan sekitarnya yang bersih.

Pengabdian masyarakat itu juga bertujuan  memperkenalkan dan melatih anak-anak usia dini khususnya siswa/I di TK Sion Oepura untuk lebih tertib membuang sampah pada tempat tempat sampah. 

"Anak-anak juga diingatkan bahwa sampah yang dibuang di darat semuanya akan bermuara ke laut," kata dia. 

Penumpukan sampah di lautan, kata dia, dapat mengganggu kestabilan ekosistem laut sehingga menyebabkan penurunan stok ikan dan keanekaragaman plasma nutfah di laut. Akhirnya berdampak terhadap hasil tangkapan nelayan. 

Baca juga: Canangkan ZI FPKP Undana Kupang Komitmen Mulai dari Hal Kecil

"Selain itu juga dapat mengancam kelestarian biota-biota mamalia laut seperti paus, dugong, duyung dan lain sebagainya," ujar dia. 

Menurut dia, anak-anak diajarkan untuk memiliki kebiasaan hidup bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan, dengan demikian secara tidak langsung ikut menjaga laut dari sampah. 

Pentingnya pengenalan lingkungan laut pada anak usia dini adalah untuk menanamkan rasa kepedulian kepada lingkungan laut untuk masa depan generasi yang akan datang.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan rasa mencintai lingkungan sekitar dan lingkungan laut sejak usia dini. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved