Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 12 Juli 2024, "ke tengah-tengah Serigala"

penolakan maupun ancaman nyawa sekalipun karena kita akan dikaruniai  kuasa dari Bapa untuk mampu menghadapi  semuanya.

Editor: Rosalina Woso
FOTO PRIBADI
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Jumat 12 Juli 2024, "ke tengah-tengah Serigala" 

Oleh: Bruder Pio Hayon, SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Jumat 12 Juli 2024, "ke tengah-tengah Serigala"

HariJumatBiasa Pekan XIV

Jumat,12Juli2024.

Bacaan I:Hos.14:2-10

Injil: Matius10:16-23

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Serigala  adalah binatang  Serigala merupakan hewan karnivora atau pemakan daging.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 10 Juli 2024, Namaku Disebut dan Diutus Tuhan

Hewan ini termasuk ke dalam keluarga anjing yang merupakan anggota keluarga terbesar. Bedanya, serigala tidak sejinak anjing-anjing jenis lain, serta tidak terbiasa menjadi peliharaan bagi manusia. Mereka hidup sebagai binatang karnivora dan memakan mamalia besar berkuku liar serta hewan kecil, ternak, dan bangkai.

Serigala memiliki kawanan yang berjumlah maksimal 20 ekor serigala, dan biasa berburu bersama. Ini ciri khas utama yang membuat mereka akan sangat kuat dalam berburu. Naluri berburu ini menjadikan mereka sagat ditakuti baik oleh binatang lain maupun oleh manusia.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita kembali lagi dengan kisah Nubuat Nabi Hosea yang  berseru kepada umat Israel untuk bertobat kepada Allah karena begitu banyak dosa dan kesalahan yang telah mereka perbuat: “Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan Allahmu; sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Datanglah membawa penyesalan dan bertobatlah kepada Tuhan. Berserulah kepadaNya  ‘Ampunilah segala kesalahan sehingga kami  mendapat  yang baik.”

Tuhan tak mau kan kehancuran bangsa pilihanNya tetapi meminta mereka untuk bertobat dan mau memulihkan bangsa itu dari penyelewengan yang telah dilakukan dan murka Allah kembali redup terhadap umatNya. Dan bangsa Israel kembali dalam naungan kasih Allah lagi. Itulah kasih Allah yang  selalu diberikan kepada  semua orang yang bertobat. Untuk itu kitaperlu semakin waspada terhadap setan yang akan mencari kita untuk membawa kita pada maut bahkan orang-orang di sekitar kita.

Hal ini ditegaskan oleh Yesus dalam pengajaranNya hari ini dalam kisah perutusan para rasulNya: “Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala. Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.”

Yesus dalam perutusanNya ini memberi satu awasan yang sangat kuat kepada para rasulNya agar mereka sejak awal dapat melihat realitas yang dihadapi  secararealistis. Yesus sudah memberi  awasan dengan memberikan pengertian perutusan mereka seperti domba ke tengah serigala. Itu sama artinya memberikan  ‘daging segar’ kepada serigala yang  menyimbolkan akan situasi dunia yang sangat berbahaya dengan segala kemunafikan dan yang haus akan kejahatan dan yang siap menerkam siapa saja.

Yesus secara sadar  mengerti situasi ini dan menyampaikan semua ini agar para rasulnya sejak awal sudah mengetahuinya. Dan pada saat yang sama, Yesus menguatkan  mereka untuk tak perlu takut atau kuatir akan situasi seperti ini: “Apabila mereka menyerahkan kalian, janganlah kalian kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kalian katakan, karena semuanya itu akan dikurniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kalian yang akan berbicara melainkan Roh Bapamu.Dialah yang akan berbicara dalam dirimu.”

Yesus tidak sekedar mau mengutus para rasulNya ke tengah-tengah serigala, tetapi juga memberikan kekuatan untuk membantu para rasulNya untuk bisa bertahan dalam situasi  yang  akan mereka hadapi  dalam  tugas pewartaan. Karena bisa saja situasi penolakan itu terjadi  dimulai  dari  dalam  keluarga sendiri.

Memang ini terdengar sangat menakutkan dan mengerikan, tapi  bukan karena hal itu, lalu para rasulNya menjadi takut. Maka pengajaran saat perutusan ini sangat membantu para rasulNya utuk  semakin mengerti akan semua hal. Bagaimaan dengan kita?  Ada banyak situasi negatif yang  kita hadapi di tengah dunia kita saat ini. Dan kita cenderung  untuk  mundur  ketika kita diberi tugas untuk menjadi pewarta atau menjadi rasulNya.

Kita takut karena hanya mau rasa aman saja  dan  menolak  tugas-tugas itu. Maka marilah kita belajar untuk  selalu siap ketika diberi tugas karena kita tak perlu takut atau kuatir akan segala masalah yang akan kita hadapi baik itu penolakan maupun ancaman nyawa sekalipun karena kita akan dikaruniai  kuasa dari Bapa untuk mampu menghadapi  semuanya.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama:kita telah dipanggil juga menjadi seorang  rasulNya sesuai dengan tugas yang telah Tuhan percayakan kepada kita.

Kedua, dan kita akan diutus ke tengah-tengah ‘serigala’ yang siap menerkam  orang. Ketiga, maka untuk itu, kita tak perlu takut atau kuatir untuk pembelaan kita karena Tuhan sendirilah  yang akan membantu. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved