Lewotobi Erupsi

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tengah Malam, 9 Menit Berselang Hujan Pasir

Terdengar suara keras arah Gunung Lewotobi Laki-laki bertatus level III (siaga). Warga pun keluar rumah untuk melihat keadaan

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Foto aktifitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis, 4 Juli 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Suasana hening di Desa Hokeng Jaya dan sekitarnya berubah saat terdengar gemuruh dan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pukul 10.14 Wita, Senin, 8 Juli 2024.

Terdengar suara keras arah Gunung Lewotobi Laki-laki bertatus level III (siaga). Warga pun keluar rumah untuk melihat keadaan. Barang kali ada pijaran api di puncak gunung seperti beberapa pekan lalu.

"Tidak ada api, mungkin tertutup kabut tebal. Kadang kala kita bisa lihat dengan jelas saat malam hari," kata Bala Ledjab, warga Desa Hokeng Jaya.

Gunung di bagian tenggara Pulau Flores atau tepatnya di antara Kecamatan Ile Bura dan Kecamatan Wulanggitang ini terus erupsi setiap harinya. Bahkan mencapai lima kali letusan sehari.

Setelah erupsi pukul 10.14 Wita itu, halaman dan rumah warga kembali dilanda hujan pasir sekira sembilan menit setelah erupsi, yakni pukul 10.23 Wita.

Yohanes Nandri Bean, warga Desa Persiapan Padang Pasir, menerangkan hujan pasir akan lebih terasa saat mereka berada dalam rumah.

"Iya, tidak lama kemudian ada hujan pasir. Kita dengar lebih jelas kalau ada dalam rumah, itu macam ada yang buang pasir di atap seng," tuturnya.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, melaporkan erupsi itu terjadi pukul 10.14 Wita dengan tinggi abu 600 meter di atas puncak atau 2.184 MDPL.

"Kolom abu dengan intensitas tebal condong ke arah barat," demikian salah satu isi laporannya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved