Opini
Bahaya Begadang Bagi Otak: Mengapa Kebiasaan Ini Harus Dihindari?
kurang tidur secara kronis. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan efisiensi dalam kegiatan sehari-hari.
Oleh: dr. Anastasia Longa Selasa
Bertugas di UPTD Puskesmas Watukapu-Kabupaten Ngada - Provinsi NTT
POS-KUPANG.COM - Begadang, atau tetap terjaga di malam hari tanpa tidur, adalah kebiasaan yang sering dilakukan dan sering kali dianggap sepele oleh banyak orang. Namun, sedikit yang menyadari bahwa begadang dapat memiliki dampak yang serius bagi kesehatan otak kita.
Berbagai penelitian ilmiah telah menyoroti bahaya dari kebiasaan ini, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai dampak negatif dari begadang terhadap otak manusia.
1. Gangguan Kognitif
Begadang dapat secara signifikan mengganggu fungsi kognitif otak kita. Saat kita tidur, otak melakukan proses penting untuk memperbaiki dan mengkonsolidasi ingatan serta belajar yang terjadi selama hari itu. Kurang tidur atau tidak tidur sama sekali dapat mengganggu proses ini, mengakibatkan penurunan kinerja kognitif seperti masalah dalam memori, konsentrasi yang buruk, serta kesulitan dalam pengambilan keputusan.
Baca juga: Opini: Polisi Yang Presisi
2. Resiko Penyakit Neurodegeneratif
Keteraturan tidur yang buruk, termasuk begadang secara kronis, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Tidur yang tidak memadai dapat mempengaruhi fungsi otak dalam membersihkan plak amyloid beta, yang merupakan salah satu faktor risiko utama dalam Alzheimer.
3. Gangguan Mood dan Emosi
Kurang tidur dapat berdampak pada keseimbangan emosional dan mood seseorang. Orang yang sering begadang cenderung lebih mudah merasa stres, cemas, atau mudah tersinggung. Ini disebabkan oleh gangguan pada regulasi emosi yang dikendalikan oleh otak, yang dapat terpengaruh secara signifikan oleh kurang tidur.
4. Penurunan Fungsi Eksekutif
Fungsi eksekutif otak, seperti kemampuan untuk merencanakan, mengatur diri, dan menyelesaikan tugas, juga dapat terpengaruh oleh kurang tidur secara kronis. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan efisiensi dalam kegiatan sehari-hari.
5. Peningkatan Risiko Kecelakaan
Begadang juga meningkatkan risiko terlibat dalam kecelakaan, baik itu di jalan raya maupun di tempat kerja. Kondisi fisik dan mental yang tidak optimal karena kurang tidur dapat menghambat respons motorik dan waktu reaksi kita, meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan yang dapat berdampak serius terhadap kesehatan dan keselamatan.
Kesimpulan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.