Pilkada Serentak 2024
AHY: Tak Ada Arahan Presiden Jokowi untuk Kaesang di Ajang Pilkada
Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY Ketua Umum Partai Demokrat membeberkan fakta politik yang dilakukan Presiden Jokowi. Tidak ada arahan dukung Kaesang
Sebelumnya, Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengaku siap apabila diusung partai untuk menjadi calon gubernur di Pilkada 2024.
Pernyataan itu disampaikan Kaesang Pangarep saat ditemui awak media di Salemba, Jakarta Pusat pada Jumat 21 Juli 2024.
Kaesang Pangarep mengaku tidak masalah apabila Partai Gerindra mengusungnya sebagai calon gubernur.
Namun demikian, Kaesang Pangarep tidak menjawab pasti provinsi mana yang dipilihnya untuk maju sebagai calon gubernur (Cagub).
Menurut Kaesang Pangarep, Indonesia negara yang cukup besar dan bukan hanya Jakarta yang menjadi opsi pemilihan kepala daerah.
Kaesang Pangarep juga menyebut seorang Calon Kepala Daerah bukan soal elektabilitas dan popularitas saja melainkan juga soal etos kerja nantinya.
“Selama didukung oleh partai-partai enggak masalah juga. Tapi kan yang terpenting bukan hanya elektabilitas dan popularitas, tapi etos kerja untuk masyarakat Jakarta,” tuturnya.
KPU resmi telah menetapkan aturan untuk proses Pilkada Serentak 2024 melalui Peraturan KPU (PKPU) 8/2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota.
Adapun dalam Pasal 15 PKPU 8 Tahun 2024, KPU resmi mengatur syarat usia paling rendah 30 tahun untuk calon gubernur dan 25 tahun untuk calon wakil gubernur terhitung sejak dilantik sebagai pasangan calon terpilih.
"Syarat berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan 25 (dua puluh lima) tahun untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati atau Calon Walikota dan Wakil Walikota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) huruf d terhitung sejak pelantikan Pasangan Calon terpilih," berikut isinya yang dikutip dari lampiran PKPU 8 Tahun 2024 yang diterima Warta Kota pada Selasa 2 Juli 2024
Dengan demikian, artinya nanti bakal calon kepala daerah boleh mendaftar meski usianya masih belum mencapai syarat usia minimal.
Baca juga: Sekjen PKS Senang Kaesang Dominasi Hasil Survei: Saya Lihat Ngeri Bos, No 1
Baca juga: PKS Ajak PSI Dukung Anies-Sohibul di Pilgub DKI, Kaesang Jawab Begini
Asalkan nantinya jika telah dilantik, usia calon kepala daerah itu telah memenuhi syarat yang diatur dalam PKPU.
Sebagai informasi, Mahkamah Agung mengabulkan gugatan yang diajukan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana dan kawan-kawan terhadap Pasal 4 ayat 1 huruf d PKPU Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Dalam gugatan tersebut, MA mengabulkan gugatan terhadap aturan bahwa usia paling rendah untuk jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur 30 tahun, dan batas usia 25 tahun untuk calon Bupati dan Wakil Bupati atau calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota terhitung sejak penetapan pasangan calon. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Agus Harimurti Yudhoyono
Ketua Umum Partai Demokrat
Presiden Jokowi
AHY
Susilo Bambang Yudhoyono
Lembaga Survei Indonesia
Sengketa Pilkada NTT yang Terdaftar di MK Tak Pengaruhi Proses di Sentra Gakkumdu |
![]() |
---|
KPU Siap Tetapkan Gubernur - Wagub NTT Terpilih Hasil Pilkada Serentak 2024 Pekan Ini |
![]() |
---|
Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2024 Akan Terhambat Adanya Sengketa di MK |
![]() |
---|
Bawaslu NTT Beri Catatan Partisipasi Pemilih yang Rendah di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Angka Golput Pilkada Serentak 2024 Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.