Berita Internasional

Ledakan di Lashio Myanmar, Sepuluh Orang Tewas

Kota Lashio di Myanmar baru-baru ini dilanda serangkaian insiden tragis, dengan ledakan roket rakitan yang merenggut sedikitnya 10 nyawa.

Editor: Agustinus Sape
ANN/ELEVEN MEDIA
Salah satu insiden melibatkan roket yang menghantam Sekolah Panoat Lashio Myanmar, membakar kendaraan di dekatnya dan merenggut nyawa tiga orang, termasuk seorang anak kecil yang mencari perlindungan di sekolah tersebut. 

POS-KUPANG.COM, LASHIO - Kota Lashio di Myanmar baru-baru ini dilanda serangkaian insiden tragis, dengan ledakan roket rakitan yang merenggut sedikitnya 10 nyawa.

Penduduk setempat menggambarkan situasi ini sangat buruk. Dalam salah satu peristiwa dahsyat, sebuah roket menghantam Sekolah Panoat, membakar kendaraan di dekatnya dan mengakibatkan kematian tiga orang, termasuk seorang anak kecil yang mencari perlindungan.

Ledakan lain di Bangsal 9 merenggut tiga nyawa lagi, dan sebuah sekolah dasar mengalami kerusakan akibat bom rakitan lainnya.

Pada tanggal 2 Juli, sebuah bom dahsyat menghantam sebuah rumah di Jalan Thayar di Bangsal (1), mengakibatkan kematian enam orang, termasuk empat anggota keluarga dan dua pelajar dari luar kota.

Konflik yang sedang berlangsung di dekat Lashio telah mendorong banyak penduduk setempat untuk mengungsi, dengan penduduk yang mengungkapkan kekhawatiran atas keselamatan dan ancaman pemboman yang terus-menerus.

Dilaporkan bahwa banyak warga Lashio yang pergi dengan mengibarkan bendera putih di kendaraan mereka.

“Lebih dari tiga hari setelah pertempuran dimulai, banyak orang meninggalkan kota. Mereka pergi dengan bendera putih di mobil mereka. Ada pula yang menyekolahkan lansia ke kerabat dekatnya,” kata salah seorang warga Lashio.

“Kami tidak berani tinggal di sini lagi. Ketakutan utama adalah ketakutan terhadap roket buatan sendiri. Mereka berada di luar kendali, dan saya merasa kami tidak lagi aman. Itu sebabnya saya akan kembali ke wilayah tengah Myanmar, tempat tinggal kerabat saya,” kata Daw Aye, seorang pedagang sayur setempat.

Baca juga: Aktivis di Timor Leste Serukan Solidaritas untuk Myanmar Saat Konflik Memburuk

Seiring banyaknya warga Lashio yang berangkat ke kota lain, antrean kendaraan yang menunggu untuk menyeberangi sungai dengan rakit di dermaga Sink-In di Jalan Raya Lashio-Mandalay Union akan mencapai ribuan kendaraan, perkiraan warga.

“Mobil meninggalkan Lashio pada jam 11 pagi. Saat ini masih di dermaga Sink-In. Saya tahu itu akan bisa menyeberang hari ini di malam hari. Sedangkan untuk mobil yang berangkat hari ini, saya tidak tahu hari apa mereka harus melewati dermaga. Banyak mobil yang meninggalkan Lashio hari ini,” kata Ko Myo.

Dalam pertempuran yang sedang berlangsung di dekat kota Lashio, setidaknya sepuluh orang tewas akibat serangan roket rakitan yang ditembakkan ke kota.

(elevenmedia/borneobulletin.com.bn)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved