Pilkada Rote Ndao

Wawancara Eksklusif Imanuel Sombu Bakal Calon Wakil Bupati Rote Ndao: Visi dan Misi untuk Rote

Imanuel Sombu Sombu berbicara tentang motivasinya, rencana pembangunan, dan visinya untuk masa depan Rote Ndao

|
Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Imanuel Sombu Bakal Calon Wakil Bupati Rote Ndao 

Saya masih terganggu dengan ikan kakap tua itu. Ikan kakap tua itu sebenarnya oleh para ahli sebenarnya tidak boleh dikonsumsi, kenapa? Harus dilindungi. Tetapi masyarakat Rote Ndao kita masih jual itu ikan bebas karena kurang edukasi dari pemerintah kepada masyarakat. Memang ikannya tidak bisa dimakan tapi ikan itu berfungsi untuk menjaga terumbu karang karena dia yang akan membersihkan terumbu karang dari kotoran agar terumbu karang itu menjadi sehat.

Nah, kalau ikannya itu yang menjaga terumbu karang kita konsumsi habis, terumbu karangnya jadi tidak sehat dan mati. Nah, edukasi-edukasi begini penting untuk kita ajarkan kepada para nelayan kita, kepada para pengusaha ikan atau penghasil laut kita loh.

Bagaimana tentang transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan daerah khususnya di Rote Ndao ini?

Yang paling gampang dalam transparansi adalah digitalisasi. Itu adalah solusi satu-satunya dalam transparansi dalam kita punya kinerja. Semuanya dibuat dalam digitalisasi, semuanya dibuat dalam akuntabilitas maka semuanya akan terukur. Jika kita masih main dengan manual percayalah di dalamnya ada korupsi. Contoh beberapa waktu lalu yang telah dilakukan, saya dipercayakan sebagai PJ untuk pajak pasar.

Sebelum itu dilakukan secara manual, lalu ketika dirubah menjadi digitalisasi dengan scan barcode pembayaran melalui QR, pendapatannya langsung tinggi, langsung meningkat besar sekali. Berarti kita harus tahu pendapatan dari lapak-lapak itu sudah besar sebenarnya lalu kemana uang ini? Nah, jadi ditanya saya untuk transparansi itu kita main di digitalisasi saja, semuanya serba digital. Saya yakin itu sudah menyelesaikan sekat-sekat korupsi. Ini adalah contoh-contoh langkah konkret untuk memberantas korupsi dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam birokrasi.

Terkait dengan aspirasi dalam masyarakat, bagaimana rencana Anda melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan pembangunan daerah? Karena sering kali seolah dia sudah jadi bupati atau wakil bupati, dong yang memutuskan sendiri bagi masyarakat. Nah, bagaimana merangkum aspirasi masyarakat, langkah-langkah apa yang bisa Anda dan pak bupati nanti buat pada masa depan?

Saya rasa tahap pembahasan sudah melalui prosedur musrenbang A, B, dan C, semuanya sudah ada jelas di situ. Tapi untuk tereksekusinya dan tidak tereksekusinya itu di tahap waktu rapat dengan dewan. Setahu saya ya bapa yang mempunyai jalurnya. Oke, saya tidak pungkiri itu akan sampai di titik dimana kita akan debat dengan dewan karena semua kepentingan masyarakat akan disalurkan oleh dewan. Tapi yang akan saya dan om Viko lakukan jika saya diperkenankan, kita akan bergerak cepat dan tepat.

Pemerintah yang bekerja tepat dan cepat itu sangat dibutuhkan pembangunan di Rote Ndao. Makanya saya membuka ruang untuk masyarakat untuk mengadukan masalahnya di hari Kamis jika dipercaya. Dan om Viko dipercayakan tuhan ini, saya belum diskusikan dengan om Viko ini menurut pribadi saya. Saya siap terima tamu setiap hari di lobi seperti cara pemerintahannya Ahok.

Pagi-pagi data sudah ada itu langsung diskusi. Jadi gaya pembangunan seperti ini lah yang perlu di Rote Ndao. Tidak bisa kita mau menyelesaikan masalah, tidak bisa kita mendiami satu masalah tertutup terus sehingga kita tidak bisa menyelesaikan masalah. Makanya setiap hari kita harus mengeksekusi masalah hari itu juga. Maksudnya begini, salah satu dari desa ini datang langsung di eksekusi jika diperkenankan. Juga lebih hebatnya dibuat hotline aduan atau dibuka masyarakat boleh mengadu langsung ke pihak terkait, jadi bisa datang langsung di kantor bupati bisa juga melalui internet. Pokoknya ada website yang kita buat untuk pengaduan segalanya.

Apa pesan Anda kepada masyarakat Rote Ndao menjelang pilkada?

Pesan saya begini bapa, kita masyarakat Rote Ndao mengapa mengusung paket Malole? Yang pertama kita mau melayani Rote dengan baik dengan hati yang baik. Lalu kita mau membuat Rote menjadi lebih baik, lebih Malole. Yang sudah ada, Rote itu sudah baik, tapi kita mau membuat lebih baik. Yang dulunya tidak adil kita buat jadi adil, yang dulunya korupsi kita buat tidak ada, yang dulunya kurang membangun yang besar kita bangun lebih besar.

Komunikasi pemerintah dengan masyarakat dulunya eksklusif, sekarang kita buat lebih terbuka, lebih merakyat. Lebih santai kata zaman sekarang, dan pastinya pemerintah lebih cepat dan lebih gesit. Pemimpinnya orang muda, sudah pasti gerakannya cepat, pikirannya cepat. Juga hindari kekerasan, hindari money politik kalau kita mau Rote yang lebih baik, hindari hal-hal yang berbau kekerasan dan money politik. Hilangkan itu karena kita bangun Rote dengan hati tanpa money politik.

Jika salah satu paslon menggunakan money politik percayalah paslon itu sedang menabur maka paslon itu bisa menuai di lain waktu.

Kalau sekarang dia habis-habisan, pasti dia akan cari uangnya lebih banyak. Tapi kalau kita mulainya dengan hati, kita akan mulainya dengan hati sejalurnya sebisanya. Tapi kita dipercayakan masyarakat Rote Ndao, kita akan melayani, kita akan memberi lebih dari apa yang kita punya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved