Wawancara Eksklusif Imanuel Sombu Bakal Calon Wakil Bupati Rote Ndao: Visi dan Misi untuk Rote

POS-KUPANG.COM, BA'A - Dalam suasana yang penuh keakraban, Pos Kupang berkesempatan untuk mewawancarai Imanuel Sombu Sombu, Bakal Calon Wakil Bupati Rote Ndao yang merupakan anggota dan kader Partai Golkar.

Dalam wawancara ini, Imanuel Sombu Sombu berbicara tentang motivasinya, rencana pembangunan, dan visinya untuk masa depan Rote Ndao.

Berikut adalah rangkuman wawancara yang dilakukan oleh POS-KUPANG.COM beberapa waktu yang lalu.

Kami mendengar dari berbagai pihak bahwa Anda Imanuel adalah kader dari partai Golkar yang memiliki potensi untuk dipasangkan dengan Bakal Calon Bupati Rote-Ndao Viko Amalo, Dan banyak kalangan menilai bahwa berpasangan dengan Viko Amalo merupakan suatu kekuatan baru yang yang kuat dan memberi harapan?

Kalau saya saya dipercaya oleh Partai Golkar, maka sebagai kader saya siap menjalankan Amanah yang diberikan.

Dari Pantauan masyarakat, masyarakat Rote Ndao ingin ada perubahan signifikan di pulau Rote. Tentu saja pemimpin-pemimpin sebelumnya juga berbuat sesuatu bagi  kabupaten Rote Ndao. Nah, jika Partai Golkar percaya Anda untuk maju sebagai calon wakil bupati Rote Ndao, apa kira-kira motivasi Anda?

Motivasi terbesar untuk saya pribadi sebagai seorang muda, sebagai anak Rote, artinya diberi kesempatan oleh masyarakat Rote Ndao untuk berkarya, untuk melakukan sesuatu untuk membangun Rote. Pastinya saya akan mempercepat pembangunan di Rote, yang pertama melalui percepatan pembangunan manusia. Itu kerinduan beta, kalau ditanya motivasi kami memang hanya ingin membangun dan melayani Rote dan membuat Rote lebih baik. Rote malole! Tapi kalau ditanya langkah apa untuk bisa membangun Rote lebih baik, yang pertama dari sumber daya manusianya yang perlu kita perbaiki. Bagaimana cara membangun sumber daya manusia di Rote Ndao?

Untuk kita anak muda ini, yang pertama kita tahu perkembangan teknologi informasi sekarang sangat cepat dan pesat sehingga kita tidak bisa berdiam diri dengan perubahan. Kita harus cepat beradaptasi dengan perubahan. Langkahnya apa? Rote ini sebenarnya kalau tidak ada kasus korupsi di BTS jaringan seluruh Rote Ndao sudah bisa diakses full internet tapi karena belum ada terlaksana itu program dengan baik pemerataan sehingga saya sendiri punya kerinduan untuk mendatangkan starling untuk Rote Ndao.

Kita tahu starling itu punya emas yang baru masuk investasinya ke Indonesia, saya sendiri sudah beli, saya sudah pake barangnya dan saya sudah pake dan menikmati kecepatan internetnya. Kenapa kita perlu akses internet? Karena itu media informasi ada di dalam internet sehingga itu sangat membantu untuk masyarakat Rote Ndao karena apa starling ini dia tidak perlu kabel-kabel, menara-menara. Dia hanya butuh barang sepotong seperti antena parabola dan aksesnya langsung. Itu sangat cocok dengan medan kita yang jauh dan rusak-rusak.

Nah, ini terkait dengan pembangunan dan infrastruktur, apa kira-kira prioritas Anda dengan pak bupati nanti kalau dipilih sebagai calon wakil bupati, apa prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur di Rote Ndao menurut Anda?

Jadi begini bapa, infrastruktur selama ini memang sudah digenjot, sudah dikerjakan oleh mereka. Saya tidak memungkiri itu ya, mereka sudah melakukan pekerjaan yang baik, hanya saja proyek-proyek mereka kadang kurang tepat sasaran. Nah, contoh sedikit irigasi, embungnya kurang tepat sasaran, kala di perencanaannya proyeknya terlaksana tapi fungsinya tidak maksimal.

Ada juga yang mengeluh jalannya cepat rusak ke infrastrukturnya cepat rusak?

Nah, itu contoh-contoh seperti itu loh bapa maksudnya karena setiap proyek itu dikorupsi sehingga pengusaha atau investor iya ketika mengerjakannya setengah hati sehingga yang perlu kami lakukan adalah bapa melakukan yang pertama kita harus bersih, harus bebas korupsi sehingga setiap proyek dikerjakan dengan sepenuh hati oleh pihak ketiga sehingga hasilnya bagus dan memuaskan. Tapi yang paling terpenting adalah setiap perencanaannya itu juga harus tepat sasaran dan bermanfaat penuh untuk masyarakat.

Perencanaannya lebih penting daripada aksi-aksi proyek itu sendiri, karena perencanaannya asal-asalan membuat hasilnya juga asal-asalan begitu loh. Yang kurang dari para bupati sebelumnya ketika membangun itu kurangnya lobi ke atas untuk meminta dana pusat turun ke Rote. Jika kita membangun Rote hanya menggunakan APBD maka hal itu akan sulit dan akan ada banyak kendala dan kekurangan. Namun apabila kita membangun  dan mempunyai koneksi dengan Pusat; Kita punya relasi dengan hubungan yang baik dengan Jakarta, saya percaya dengan pemerintahan yang bersih pasti kementerian bisa percaya dana yang besar untuk membangun Rote.

Bagaimana Anda meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah-daerah terpencil di Rote Ndao karena banyak daerah-daerah terpencil yang belum tersentuh infrastruktur, itu bagaimana Anda punya pikiran?