Dosen Ilmu Politik Undana Kritisi Pelayanan Pelni Kupang: Transformasi Harus Segera Dilakukan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Yohanes Jimmy Nami, Dosen Program Studi Ilmu Politik FISIP Undana, memberikan kritik tajam terhadap pelayanan PT Pelni di Kupang. 

Menurutnya, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertanggung jawab atas pelayanan transportasi laut, Pelni harus menunjukkan konsistensi dan komitmen yang kuat dalam memperbaiki pelayanannya di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Program tol laut, menurut dia yang digadang-gadang sebagai salah satu program unggulan Presiden Joko Widodo, bertujuan untuk menggiatkan moda transportasi laut sebagai penggerak utama kesejahteraan masyarakat di Indonesia bagian timur. 

Program ini mempermudah rantai pasok antar pulau, serta mobilisasi penumpang dan angkutan barang. 

"Pelni harus memastikan semua berjalan sesuai dengan urgensi program ini," tegas Yohanes.

Menurut Jimmy, pelayanan harus dipermudah dengan sentuhan teknologi dan pengawasan yang ketat. 

Ia menyoroti juga masalah tumpukan penumpang dan kendaraan yang sering kali menghambat akses publik. 

"Distribusi tiket harus diubah menjadi sistem digital yang mudah diakses, agar tidak ada lagi antrian panjang yang merugikan penumpang," ujarnya.

Sebagai perusahaan jasa, Pelni harus menjaga kepercayaan publik yang menjadi fondasi utama operasionalnya. Evaluasi terus-menerus diperlukan untuk memastikan pelayanan publik yang lebih jelas dan terukur. 

Baca juga: Ombudsman NTT Minta PT. Pelni Atur Pembelian Tiket Tol Laut 

"Dengan perbaikan ini, Pelni dapat semakin dipercaya dan dibutuhkan kehadirannya sebagai solusi transportasi laut yang handal di wilayah Indonesia," tambah Jimmy.

Ia berharap PT Pelni untuk segera melakukan transformasi pelayanan yang lebih baik, sehingga visi misi tol laut dapat tercapai dan membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah timur. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS