Pilgub DKI Jakarta

Jika Bu Mega Salah Ambil Sikap, Kekalahan PDIP di Pilpres Terulang di Pilgub DKI Jakarta

Jika saatnya nanti, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri salah ambil sikap, maka kekalahan PDIP di Pilpres 2024 bakal terulang di Pilgub DKI Jakarta

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
BISA TERULANG – Ketua Umum PDIP, Bu Mega harus mencermati baik-baik dinamika politik di Jakarta saat ini. Jika salah mengambil keputusan maka kekalahan di Pilpres akan terulang di momen kali ini. 

POS-KUPANG.COM – Jika saatnya nanti, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri salah ambil sikap, maka kekalahan PDIP di Pilpres 2024 bakal terulang di Pilgub DKI Jakarta.

Pengamat Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga memprediksi hal tersebut kepada awak media, sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribunnews.com, Selasa 2 Juli 2024.

Dia bahkan mengatakan bahwa upaya Bu Mega untuk menghadirkan poros ketiga dalam Pilgub DKI Jakarta juga bakal meredup. Karena dinamika politik di Jakarta saat ini terus berproses.

Untuk diketahui, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil disebut-sebut sebagai dua kandidat yang bersaing ketat dalam Pilgub DKI Jakarta tahun ini. Karena fakta itulah sehingga PDIP berinisiatif untuk membuat poros tengah sebagai opsi yang akan dilakukan.

Untuk poros tengah itulah kemudian muncul figur alternatif seperti Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Andika Perkasa, hingga Prasetyo Edi Marsudi.

Meski saat ini wacana politiknya demikian, namun Ketua Umum PDIP hingga kini belum mengambil langkah tegas utnuk membentuk poros ketiga. Jika strategi ini pun salah diterapkan, maka kekalahan PDIP di Pilpres 2024 bakal terulang di momen itu.

“Kalau poros ketiga itu terbentuk, peluang menang relatif kecil. Apalagi kalau KIM menduetkan Ridwan Kamil-Kaesang Pangarep,” ungkap Jamaluddin, Senin 1 Juli 2024 dikutip dari Tribun Jakarta.

Sedangkan beberapa nama yang beredar, seperti Ahok, Andika Perkasa hingga Prasetyo Edi Marsudi dinilai belum mampu menandingi elektabilitas Anies dan Ridwan Kamil saat ini.

“PDIP perlu mengalah dengan tetap bersama Anies. Dengan bergabungnya PDIP bersama Anies, setidaknya dapat mengimbangi kekuatan finansial dan politik yang ada di belakang Ridwan Kamil-Kaesang,” tuturnya.

Masih Pikir-pikir

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengungkapkan sejauh ini pihaknya masih menginventarisasi beberapa nama untuk didukung maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

Said berujar, nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa menjadi prioritas didukung pihaknya sebagai calon Gubernur Jakarta.

"Yang pertama adalah di internal mulai diinventarisir nama-nama, prioritas pertama Pak Andika memang untuk calon gubernur DKI," kata Said saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 1 Juli 2024.

Kendati demikian, kata Said, nama Andika Perkasa bukan satu-satunya yang turut dibahas di internal PDIP.

Satu di antaranya Menteri Sosial RI Tri Rismaharini dan ada nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Lirik PDIP, Bahas Pasangan Ideal Dampingi Anies Baswedan

Baca juga: PKB Belum Berniat Dukung Anies Baswedan. Begini Kata Petinggi PKS

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved