Kota Kupang Terkini

Dosen Unwira dan Undana Berdayakan IRT di Kupang Manfaatkan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan

ada 20 pekarangan rumah yang dimanfaatkan. Mereka merupakan warga yang ada di Kelurahan Maulafa. Hal itu untuk membantu warga setempat

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
PENGABDIAN MASYARAKAT - Dosen Unwira dan Undana saat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dosen dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) dan Undana melakukan program pengabdian masyarakat. 

Kegiatan pemberdayaan untuk Ibu Rumah Tangga (IRT) itu mendorong pemanfaatan pekarangan rumah sebagai lahan untuk menjaga ketahanan pangan

"Nama kegiatan kita, Pemberdayaan IRT dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman holtikultura melalui smart farming, berbasis IoT sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Yovinia Carmeneja Hoar Siki, Jumat (14/11/2025). 

Dosen Ilmu Komputer Unwira itu mengatakan, kegiatan ini berlangsung di RT 20 RW 02 Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Tim melakukan sosialisasi pada 27 September 2025 dan dilanjutkan dengan aplikasi program pada 11 November 2025.

Menurut dia, ada 20 pekarangan rumah yang dimanfaatkan. Mereka merupakan warga yang ada di Kelurahan Maulafa. Hal itu untuk membantu warga setempat.

"Pengabdian ini adalah memberikan solusi bagi ibu-ibu di RT setempat dalam penyelesaian masalah aspek produksi dan sosial kemasyarakatan," kata Yovinia Hoar Siki. 

Baca juga: Dosen FEB Unwira Kupang Latih OMK St. Fransiskus Asisi Kolhua Jadi Wirausahawan Digital

Solusi yang dimaksud, kata dia, dari sisi aspek produksi, diharapkan IRT bisa mengoptimalkan pekarangan sebagai lahan produktif. Kemudian, ada pengetahuan bagi IRT tentang budidaya hortikultura sederhana dan efisien.

"Kami memperkenalkan penggunaan teknologi smart farming berbasis IoT, mengurangi ketergantungan pada metode tanam tradisional dan membentuk kemandirian IRT dalam merawat tanaman," ujar Yovinia Hoar Siki. 

Dari aspek sosial dan kemasyarakatan, ia menjelaskan, pengabdian masyarakat ini membantu meningkatkan literasi digital IRT dalam penggunaan teknologi pertanian. Itu juga untuk menghilangkan stigma bahwa teknologi hanya untuk usaha besar.

"Lalu mendorong kolaborasi dan kerja kelompok antar IRT, mengurangi ketergantungan pada pasar untuk kebutuhan pangan harian dan menumbuhkan pola pikir kewirausahaan berbasis pekarangan," tambahnya. 

Yovinia Hoar Siki menjelaskan, para ibu rumah tangga memiliki peran besar dalam mengelola kebutuhan keluarga, termasuk memastikan penggunaan air yang efisien dalam kegiatan sehari-hari. 

"Dengan memanfaatkan teknologi sederhana seperti irigasi tetes otomatis, pekerjaan merawat tanaman dapat menjadi lebih mudah, hemat waktu, dan hemat biaya," sambung dia. 

Menurut dia, teknologi ini membantu memastikan tanaman tetap terairi dengan baik tanpa harus terus-menerus memantau atau menyiram secara manual.

Memilih solusi yang tepat, baik dalam mengatur jadwal penyiraman, memanfaatkan sensor kelembapan, maupun mengelola sumber air secara efisien, dapat membantu ibu-ibu menghemat energi, meningkatkan hasil tanaman, dan memberikan lebih banyak waktu untuk aktivitas lain yang penting bagi keluarga.

Pelaksanaan kegiatan itu, merupakan kegiatan pengabdian hibah Kemdiktisaintek pada skema pemberdayaan kemitraan masyarakat tahun 2025.

Selain Yovinia Hoar Siki, tim lain yang ada dalam pelaksana pengabdian masyarakat ini diantaranya Maria Bano, dosen Agribisnis Undana dan Yulianti Paula Bria, dosen Ilmu Komputer Unwira. (fan)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved