Pilgub DKI Jakarta

Elektasbilitas Tertinggi, Kaesang Berpeluang Jadi Gubernur di Jawa Tengah

Kaesang Pangarep sangat berpeluang terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah menggantikan Ganjar Pranowo. Peluang itu mulai terlihat dari hasil survei LSI

Editor: Frans Krowin
HO-INSTAGRAM @palembangterkini.official
BERPELUANG – Kaesang Pangarep berpeluang besar jadi gubernur Jawa Tengah menggantikan Ganjar Pranowo yang telah mengakhiri masa jabatan pada 2023 lalu. 

POS-KUPANG.COM -  Kaesang Pangarep sangat berpeluang terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah menggantikan Ganjar Pranowo. Peluang itu mulai terlihat berdasarkan hasil survey yang dilakukan lembaga survey Indonesia baru-baru ini.

Dalam survey tersebut, nama Kaesang berada di posisi teratas. Atas dasar itulah sehingga Ketua Umum PSI itu disebut-sebut sebagai salah satu figure yang layak untuk Provinsi Jawa Tengah.

Temuan survei sementara Lembaga Survei Indonesia (LSI) memperlihatkan  elektabilitas Kaesang unggul dibandingkan sejumlah tokoh politik yang akhir-akhir ini digadang-gadang bakal meramaikan bursa pencalonan di  Jateng.

Survei yang dilakukan pada medio 21-26 Juni 2024 itu memperlihatkan elektabilitas Kaesang unggul dengan 15,9 persen.

Sedangkan nama bakal calon gubernur Jateng seperti Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi yang  hanya meraup 12,9 persen.

Berikutnya Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid berhasil memperoleh 7,8 persen, dan Raffi Ahmad dengan 6,8 persen.

Sementara Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul hanya berhasil menduduki posisi kelima dengan 5,8 persen.

Rekan Pacul, Hendrar Prihadi yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang berada di posisi ketujuh 4,7 persen.

Elektabilitasnya sama seperti Sudaryono, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah.

Sebagai informasi, LSI mewawancarai 1.200 responden untuk survei ini. Wawancara dilakukan melalui telepon.

Adapun margin of error survei kurang lebih sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

Unggulnya elektabilitas Kaesang di dalam survei sementara itu, disinyalir tidak terlepas dari tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi.

"Jadi, kenapa Kaesang unggul dibanding yang lain karena para pemilih Jateng yang puas dengan kinerja Pak Jokowi lebih memilih Kaesang dibanding yang lain. Ini menunjukkan kenapa Kaesang unggul saat ini. Selain popularitas paling tinggi, juga karena ada pengaruh Pak Jokowi di situ,” kata ," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam jumpa pers virtual, Minggu 30 Juni 2024.

Baca juga: Puan Maharani Puji Kaesang: Bagus Itu, Elektabilitasnya Tinggi di Jawa Tengah

Baca juga: Golkar Pastikan Ridwan Kamil Bakal Diusung untuk Pilgub Jawa Barat

Batal Maju di Pilkada Jakarta?

Hasil survei ini mengejutkan publik. Pasalnya selama ini, Kaesang malah disebut-sebut sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur di Pilkada Jakarta.

Bahkan beberapa waktu lalu, Kaesang menyatakan ketertarikannya untuk menjadi calon wakil gubernur Anies Baswedan.

Pengamat Politik Indo Barometer M Qodari mengibaratkan Kaesang akan nyemplung ke kolam hiu apabila memaksakan diri bertarung menjadi cagub Jakarta.

Pasalnya kata Qodari, di Jakarta akan ada petahana yang bertanding dalam hal ini Anies Baswedan dan bahkan notabenenya merupakan mantan kontestan pilpres kemarin.

"Di Jakarta ada petahana namanya Anies Baswedan, yang kedua Anies Baswedan ini kelasnya sudah capres karena sudah bertarung walaupun kalah," kata Qodari saat hadir sebagai pembicara di rilis survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan secara daring, Minggu 30 Juni 2024.

"Jadi istilah saya Kaesang kalau masuk di Jakarta itu masuk ke kolam Hiu, gitu karena ini isinya hiu semua jadi gede," sambung Qodari.

Namun jika Kaesang memang benar pengin menargetkan menjadi kepala daerah, Qodari mengatakan Kaesang lebih berpotensi menang jika maju di Pilkada Jawa Tengah.

Sebab, keterpilihan Kaesang akan lebih menguntungkan menurut Qodari.

Beberapa aspeknya karena di Jawa Tengah tidak ada petahana, dan Kaesang merupakan putra Presiden Jokowi.

"Sementara di Jawa Tengah itu tidak ada petahana, dan nama-nama yang muncul notabene nama-nama yang barangkali sebagian adalah wajah-wajah baru," kata dia.

"Jadi sebetulnya tidak banyak yang menyadari bahwa secara elektabilitas secara potensi suara, KP itu justru punya peluang di Jawa Tengah, apalagi kalau kita bicara peta pertarungan di Jakarta, kelihatannya memang lebih berat dibandingkan di Jawa Tengah," sambung Qodari.

Bakal Bertarung dengan Andika Perkasa

Sementara itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Jawa Tengah sebagai basis PDIP akan mendorong kader internal untuk diusung sebagai calon gubernur di provinsi tersebut.

"Kami mendorong (kader internal) karena Jawa Tengah basis PDI Perjuangan adalah kader dari internal partai," kata Hasto kepada wartawan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu 30 Juni 2024.

Hasto menjelaskan bahwa PDIP selama ini sudah mempersiapkan kader internalnya untuk siap diusung sebagai kepala daerah, termasuk di Jawa Tengah.

Baca juga: Puan Maharani Puji Kaesang: Bagus Itu, Elektabilitasnya Tinggi di Jawa Tengah

Baca juga: Pilgub DKI Jakarta Bakal Diwarnai 3 Poros, Begini Sikap PDIP

Politikus asal Yogyakarta itu pun menyebut nama kader PDIP yakni Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa yang bisa diusung sebagai cagub Jawa Tengah.

Selain Andika Perkasa, nama Hendrar Prihadi (Hendi) juga berpotensi diusung PDIP di Pilgub Jawa Tengah.

"Di Jawa Tengah sebagai basis PDIP tentunya kami dorong kader PDIP, ada nama-nama yang beredar seperti pak Andika itu juga diusulkan di Jateng, bung Hendi itu sebagai wali kota dua periode yang memiliki kualifikasi kepemimpinan juga nama yang masuk diusulkan di daerah," pungkas Hasto. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved