Berita Rote Ndao

22 Tahun Kabupaten Rote Ndao dalam Angka

Peringatan HUT Kabupaten Rote Ndao ke-22 ditandai dengan upacara pengibaran bendera di halaman Kantor Bupati Rote Ndao, Selasa 2 Juli 2024.

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/MARIO TETI
Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu saat memimpin upacara peringatan HUT Kabupaten Rote Ndao ke-22. Selasa, 2 Juli 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Memasuki usia ke-22 tahun, Kabupaten Rote Ndao semakin maju dalam pembangunan daerah.

Segala upaya percepatan untuk merealisasikan kesejahteraan masyarakat terungkap dalam kerja nyata Pemerintah Kabupaten Rote Ndao bersama seluruh stakeholder.

Peringatan HUT Kabupaten Rote Ndao ke-22 ditandai dengan upacara pengibaran bendera di halaman Kantor Bupati Rote Ndao, Selasa 2 Juli 2024.

Adapun peringatan HUT kabupaten ini mengusung tema, Transformasi Rote Ndao Menuju Rote Ndao Emas, dengan sub tema, Dengan Semangat Ita Esa Kita Sukseskan Transformasi Rote Ndao Yang Bermartabat Menuju Indonesia Emas.

Disaksikan POS-KUPANG.COM, upacara tersebut dipimpin oleh Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu.

Turut hadir, Danlanal Pulau Rote, Letkol Laut (P) Andrik Irwanto, Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, Kajari Rote Ndao, Budi Narsanto, Ketua Pengadilan Negeri Rote Ndao, Fransiska Dari Paula Nino, Ketua Komisi B DPRD Rote Ndao, Denison Moy dan perwakilan Kodim 1627/Rote Ndao.

Hadir pula, Sekda Rote Ndao, Jonas M Selly, Penjabat Ketua TP PKK Rote Ndao, Ny. Yuliana Henuk, para Asisten, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Maneleo.

Nampak, semua peserta upacara berpakaian putih dengan kain adat Rote diletakan di pundak dan diikatkan di pinggang. 

Untuk peserta laki-laki memakai topi khas orang Rote, Ti'i Langga yang terbuat dari daun lontar yang sudah kering dan berwarna kuning kecokelatan.

Baca juga: Penjabat Bupati Rote Ndao Titip Pesan Buat Bhabinkamtibmas di Puncak HUT Bhayangkara

Peserta perempuan mengenakan baju adat biasanya dilengkapi dengan berbagai aksesori lain seperti Bula Molik (Bulan Sabit) yang dipakai tepat pada dahi.

Selain itu, ada selempang, sarung, serta ikat pinggang yang terbuat dari perak atau emas bernama pendi. Sebagai pelengkap, peserta perempuan menggunakan baju adat, juga memakai kalung di leher bernama habas.

Dalam amanatnya, Penjabat Bupati Oder Maks Sombu mengajak peserta upacara untuk merefleksikan perjalanan panjang Rote Ndao menjadi sebuah daerah otonom yang dibangun dengan tekad dan harapan sebagai daerah yang maju, mandiri, tangguh dan sejahtera.

Menurutnya, peringatan HUT Kabupaten Rote Ndao ke-22 menjadi momen perenungan makna spirit otonomi daerah dan bakti untuk kemajuan daerah ini.

Oder Maks Sombu pun mengemukakan, dalam derap langkah perjuangan yang dilalui bersama, telah membuahkan hasil dan apresiasi dari Pemerintah Pusat, Pemprov NTT, maupun Lembaga dan Mitra lainnya. 

Adapun apresiasi itu antara lain, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rote Ndao menjadi yang terbaik kedua di NTT. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Rote Ndao berada di atas rata-rata PDRB Provinsi NTT.

Selanjutnya, Kabupaten Rote Ndao tercatat mampu meraih dan mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) berturut-turut dari Tahun Anggaran 2020 sampai 2023.

Kabupaten Rote Ndao juga meraih predikat Cukup Baik (CC) dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2020 sampai 2023. 

Selain itu, Kabupaten Rote Ndao juga meraih peringkat kedua Anugerah Merdeka Belajar tahun 2024 dengan kategori Transformasi Pembelajaran, Transformasi Pengelolaan Pendidikan dan Transformasi Anggaran Pendidikan.

Kemudian pernghargaan juga diraih terutama terkait bidang perencanaan pembangunan, pariwisata, pencegahan stunting, pemerintahan desa, inovasi daerah dan penanggulangan kemiskinan. 

Lalu, Kabupaten Rote Ndao meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI atas pelaksanaan 100 persen Rekam Medik Elektronik (RME) Puskesmas Terintegrasi Satu Sehat.

Diterangkan Oder Maks Sombu lebih lanjut, Kementerian Dalam Negeri melalui Inspektorat Jenderal juga memberikan apresiasi atas capaian positif pelaksanaan tugas Penjabat Bupati Rote ndao Triwulan Pertama yang memenuhi 111 Indikator Kinerja dan 10 Indikator Prioritas.

Berikutnya, Kabupaten Rote Ndao juga berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 4 persen yang menetapkan Rote Ndao sebagai Kabupaten dengan penurunan kemiskinan terbaik kedua di Provisni NTT.

Kemiskinan ekstrim juga berhasil diturunkan dari 9.62 persen menjadi 2.85 persen pada tahun 2023. 

Angka stunting juga mengalami penurunan dari tahun 2019 sebesar 30 persen menjadi 18.5 persen pada bulan Mei 2024. 

Berkaitan dengan ini, Kabupaten Rote Ndao menjadi yang terbaik di NTT karena mampu melakukan 100 persen penimbangan dan pengukuran terhadap sasaran.

Atas semua capaian ini, Oder Maks Sombu mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kekompakan, terus berkolaborasi menjaga dan meningkatkan kinerja pembangunan di daerah tercinta Rote Ndao.

"Mari bersama-sama kita memperkuat sinergitas lintas sektor dan terus meningkatkan kinerja pembangunan kita," ajak Oder Maks Sombu. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved