Berita NTT
Universitas Terbuka Sukses Gelar PkM Internasional di Timor Leste
Di UT Kupang sendiri, lanjut dia, sudah ada mahasiswa dari Timor Leste yang mengenyam pendidikan baik di tingkat S1 maupun S2.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Terbuka sukses menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional di Timor Leste.
Direktur UT Kupang, Dr. Ajat Sudrajat, M.Pd., dalam Podcast Pos Kupang, Selasa, 25/06/2024 mengatakan, PkM tersebut digelar di Instituto Superior Cristal (ISC) dan Universidade Oriental Timor Lorosa'e selama dua hari.
PkM Internasional ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh UT dengan mengusung tiga tema yakni Model Pembelajaran yang diketuai oleh Rektor UT, Prof. Dr. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D.
Yang kedua, Pendampingan Kurikulum di Timor Leste bagi guru yang diketuai oleh Dr. Ajat Sudrajat dan tema ketiga, Jiwa Kewirausahaan bersama dengan guru-guru tingkat SD SMP SMA Yayasan Annur di Timor Leste.
Dikatakan Ajat, ini merupakan pertama kalinya UT menyelenggarakan PkM berskala internasional dan menambah Indikator Kinerja Utama (IKU) dari UT karena menggelar PkM Internasional secara langsung dari Kupang menuju Timor Leste.
"Antusiasme dari level SD, SMP dan SMA begitu luar biasa menyambut karena baru pertama kali di sekolah itu dilakukan PkM Internasional dari perguruan tinggi negeri dan ternama di Indonesia yaitu Universitas Terbuka. Kita pun sangat antusias karena gayung bersambut antara UT dan Timor Leste," kata Ajat.
"Rencananya kita juga akan membuka semacam Salut di Timor Leste untuk menjajaki kawan-kawan di Timor Leste supaya bisa kuliah di Kupang. Kami dengan teman-teman di Jakarta, Direktur UT Luar Negeri Dr. Pardamean Daulay juga akan berkunjung ke Timor Leste untuk membangun sinergi antara UT dan perguruan tinggi di Timor Leste," tambahnya.
Di UT Kupang sendiri, lanjut dia, sudah ada mahasiswa dari Timor Leste yang mengenyam pendidikan baik di tingkat S1 maupun S2.
"Teman-teman yang dari SMA ketika kami pameran bulan Oktober itu hampir seribuan yang mau kuliah ke UT Kupang cuma mungkin karena kendala waktu dan juga akses. Mudah-mudahan kedepan dengan seribu orang itu minat untuk kuliah di UT semakin tinggi," jelasnya.
Ajat mengatakan, pihaknya nanti akan kembali lagi ke Timor Leste bersama tim dari UT Kupang untuk menyambut dan mendirikan Salut di Timor Leste supaya perkuliahannya sama dengan di NTT.
Diungkapkan Ajat, alasan memilih Timor Leste sebagai tempat dilaksanakan PkM Internasional ini salah satunya adalah karena jarak yang cukup dekat dengan Kota Kupang dibandingkan dengan negara lain.
Baca juga: UT Kupang Buka Kuota 3000-an Mahasiswa Baru, UKT Tidak Berubah
"Kebetulan teman-teman di UT Kupang sejak 2022-2023 masih berkutat pada level nasional di NTT. Nah dengan semangat baru saya mencoba untuk menggaungkan ke level Internasional kan kita bertetangga dekat dengan Timor Leste. Kenapa tidak PkMnya kita alihkan dari nasional ke Internasional," ujarnya.
"Kita mengambil judul tadi tentang pendampingan Kurikulum, yaitu membandingkan Kurikulum di Indonesia dengan Kurikulum di Timor Leste dan memang rata-rata masih mengadopsi Kurikulum Indonesia karena masih masa peralihan cuma ada beberapa yang beda. Kemudian jiwa wirausaha itu mengembangkan tentang pembuatan makaroni kemudian jus alpukat jus sirsak sehingga muncul jiwa-jiwa wirausaha untuk bisa mengembangkan usaha sendiri. Jadi ada Kurikulumnya ada model-modelnya ada jiwa usahanya bagi guru-guru untuk mengembangkan potensi," tandasnya. (uzu)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.