Opini

Opini: Tantangan Pemanfaatan Potensi Kelautan NTT

Ini jauh lebih luas dibandingkan daratan yang hanya 47.932 kilometer persegi. Karuan saja potensi kelautan demikian sangat besar dan melimpah.

Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Marcellus Hakeng Jayawibawa 

Infrastruktur yang memadai akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas nelayan, serta memastikan hasil tangkapan dapat diolah dan disimpan dengan baik sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.

Selain itu, program pelatihan bagi nelayan dalam teknik penangkapan ikan yang ramah lingkungan dan efisien serta pengolahan hasil laut perlu digalakkan. Pendidikan kelautan di sekolah-sekolah juga perlu diperkenalkan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan potensi kelautan daerah mereka.

Langkah ini akan membantu menciptakan sumber daya manusia yang siap memanfaatkan kekayaan laut secara berkelanjutan. Sehingga implementasi praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan dan pengolahan sumber daya perikanan agar tetap produktif di masa depan, bisa terealisasi.

Praktik ini termasuk menghindari penggunaan alat tangkap yang merusak dan memastikan bahwa penangkapan ikan dilakukan dalam batas-batas yang tidak mengancam populasi ikan.

Investasi dalam pengembangan wisata bahari juga dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Promosi wisata yang efektif dan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, seperti penginapan, fasilitas transportasi, dan atraksi wisata, perlu ditingkatkan untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik dan internasional.

Diversifikasi sumber pendapatan masyarakat dengan mengembangkan industri berbasis laut lainnya seperti budidaya laut (aquaculture) dan pengolahan hasil laut sangat penting. Diversifikasi ini akan mengurangi ketergantungan pada satu sumber pendapatan dan meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat pesisir.

Diversifikasi Ekonomi Berbasis Laut

Oleh karena itu bersamaan pula diversifikasi ekonomi menjadi strategi kunci dalam mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi. Di wilayah pesisir seperti NTT, potensi ekonomi dari laut masih belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.

Maka salah satu langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian lahan kering, adalah dengan mendorong diversifikasi ekonomi berbasis laut.

Mendorong partisipasi masyarakat dalam usaha-usaha berbasis laut seperti budidaya ikan, rumput laut, dan industri pengolahan hasil laut dapat menjadi solusi yang efektif.

Budidaya ikan, sebagai contoh, menawarkan potensi besar dalam menciptakan pendapatan tambahan bagi nelayan dan masyarakat pesisir. Selain itu, industri rumput laut juga menjanjikan, mengingat keberagaman kegunaannya dalam industri makanan, farmasi, dan kosmetik.

Tidak hanya itu, pengembangan industri pengolahan hasil laut dapat memberikan nilai tambah bagi hasil tangkapan laut yang diperoleh. Proses pengolahan ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi dari hasil laut tersebut.

Dengan demikian, masyarakat dapat menjadi lebih mandiri secara ekonomi dan tidak hanya bergantung pada satu sektor saja.

Melalui serangkaian langkah ini, diharapkan terjadi perubahan paradigma ekonomi masyarakat pesisir dari ketergantungan pada pertanian lahan kering menjadi lebih beragam dan berkelanjutan. Diversifikasi ekonomi berbasis laut dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan ekonomi masyarakat pesisir NTT.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved