Penjabat Bupati Sebut Usulan Relokasi Warga di Lokasi Rawan Longsor Tergantung Keputusan Warga

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Pasca terjadinya longsor di dua lokasi yakni di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur dan Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona, Pemerintah Kabupaten Ende sudah menganjurkan kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor untuk segera pindah.

Namun keputusan untuk berpindah dari lokasi rawan longsor tersebut kembali kepada warga yang bersangkutan.

Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Ende, Agustinus G Ngasu kepada TribunFlores.com, Kamis, 20 Juni 2024 usai mengikuti kegiatan rembuk stunting di Hotel Flores, Kota Ende.

"Kami sudah mengusulkan ke mereka tapikan hanya usul saja selebihnya keputusan kembali kepada mereka apakah mereka mau tetap tinggal disitu atau tetap bergeser ke tempat lain belum ada karena itu kita serahkan kepada kecamatan untuk melakukan wawancara dan keputusan itu pihak kecamatan yang mengurus mereka," ujar Agustinus G Ngasu.

Apabila dilakukan relokasi paksa, dia menyebut hal itu akan bersentuhan dengan hak asasi manusia. 

Baca juga: Kematian Bayi di Kabupaten Ende NTT Mencapai 12 Kasus, Kematian Ibu Nol Kasus

Sebelumnya diberitakan, longsor yang terjadi di dua lokasi yakni di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur beberapa waktu lalu merenggut empat nyawa yang merupakan satu anggota keluarga yang tinggal di daerah rawan longsor.

Selain empat korban, masih ada beberapa rumah warga lainnya yang juga terancam roboh apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam kurun waktu yang lama.

Sama halnya juga longsor yang terjadi di Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ende Timur yang merenggut satu nyawa.

Beberapa rumah yang berada di lokasi itu juga terancam roboh apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam kurun waktu yang lama.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS