Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 20 Juni 2024, “ke Dalam Pencobaan”

Allah muka dengan muka, itu berarti dia sudah bersatu dengan Allah bahkan saat-saat akhir hidupnya pun sangat dikuasai oleh Roh Tuhan.

Editor: Rosalina Woso
dok-pribadi Bruder Pio Hayon SVD
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Kamis 20 Juni 2024  “ke Dalam Pencobaan” 

Struktur doa bapa kami itu terdiri dari Pembukaan: Pujian dan syukur kepada Allah, Permohonan: intensi doa permohonan, dan penutup: keselamatan/pembebasan. Namun di sini saya hanya mau fokus pada “bagian penutup” dalam doa: “Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan” yang disambung dengan: ‘tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat’.

Dalam teks doa yang ini terkesan Tuhanlah yang membawa kita masuk ke dalam pencobaan. Maksud ungkapan ini adalah bukan Tuhan yang membawa kita pada pencobaan, tetapi kita diberi ruang oleh Tuhan dalam kehendak bebas kita untuk memilih mana yang baik dan jahat di hadapan Tuhan karena si jahat yaitu setan selalu ada di sana untuk mencobai kita dan kitalah yang bertindak untuk menentukan mana yang baik untuk kita agar kita dapat dilepaskan dari yang jahat.

Dan supaya kita bisa terhindar dari si jahat, kita harus berdoa. Itulah kekuatan doa yakni agar kita bisa lolos dari cobaan si jahat karena dalam doa yang khusuk, Roh Tuhan hadir bersama kita.

Maka marilah kita belajar untuk selalu berdoa dengan lebih setia seperti yang diajarkan oleh Yesus kepada kita dengan satu syarat, kita berdoa dalam ketenangan dan ketulusan hati dengan cara mengampuni supaya Tuhan juga akan mengampuni kita.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama:kita pastinya setiap hari berdoa dalam situasi batin kita yang berbeda-beda tapi doa kita sama yaitu doa bapa kami.

Kedua, doa Bapa Kami adalah doa harian kita dan terkadang kita anggap itu sangat biasa saja dalam hidup kita tanpa disadari itulah doa yang Yesus sendiri ajarkan kepada kita.

Ketiga, salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri pada Tuhan adalah dengan berdoa secara tekun dan konsekuen sampai kita merasa bahwa hidup kita itu sendiri adalah sebuah doa.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved