Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 19 Juni 2024, Bapamu Melihat yang Tersembunyi
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita tiga hal pokok dalam kehidupan seorang kristiani yakni sedekah, doa dan puasa.
Oleh: Pastor John Lewar,SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Rabu 19 Juni 2024, Bapamu Melihat yang Tersembunyi
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor
Hari Biasa Pekan XI (H).
Pfak S. Romualdus, Abas (P).
Lectio:
2Raja 2:1.6-14
Mazmur 31:20.21.24
Injil: Matius 6:1-6.16-18
Meditatio:
Ada pertemuan sebuah persekutuan sosial. Para anggota kelompok ini terkenal sebagai pribadi-pribadi yang murah hati dalam segala hal. Mereka tidak hanya berdoa bagi sesamanya tetapi selalu bermurah hati untuk membantu sesama yang sangat membutuhkan. Dalam pertemuan itu terdapat dua kelompok orang di dalam satu persekutuan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik 18 Juni 2024, Tuhan Mengutus Nabi Elia
Kelompok pertama suka menceritakan berapa sumbangan yang terkumpul, dari mana asal sumbangan tersebut dan kemana sumbangan itu sudah dan akan disalurkan. Hal ini belum termasuk siapa yang didoakan dan ia sudah menyampaikan berapa dengan nominal lengkap.
Kelompok kedua adalah pribadi-pribadi yang memilih diam, memberikan besar atau kecil sesuai kemampuan dengan nominal tertentu, tidak mau namanya dicatat sebagai penyumbang atau pendoa.
Kelompok kedua ini menyatu dalam satu persekutuan dan menjadikannya menjadi indah Berdasarkan sharing pengalaman dalam persekutuan itu, ternyata banyak di antara kita yang memiliki pengalaman yang mirip.
Kecendrungan kemanusiaan kita adalah lebih mudah membuat perhitungan keuntungan dan kerugian dan
besarnya jasa kita terhadap orang lain dari pada memilih melayani dengan diam dan rendah hati. Lebih mudah membuat diri kita dikenal karena jasa dari pada dengan diam-diam membantu orang lain untuk menjadi bahagia
Kita semua mengenal sosok Muder Theresia dari Kalkuta.
Pada suatu kesempatan Muder Teresa dan para susternya mengunjungi rumah seorang pria yang sedang sakit. Rumahnya gelap dan kotor. Mereka membersihkan rumah dan juga memandikan pria yang menghirupnya. Sambil membersihkan rumah yang gelap itu, para suster menemukan sebuah lampu tua, sudah karatan, sumbuhnya pun sudah rusak.
Seorang suster mengambil lampu itu, membersihkannya, membeli sumbuh dan minyak tanah dan menyalahkannya. Ruangan yang tadinya gelap sudah mulai terang, seiring dengan pulihnya pria itu dari sakitnya. Menyalahkan lampu akhirnya menjadi kebiasaan pria itu.
Setiap kali dikunjungi, ia selalu mengatakan kepada para suster, “Terima kasih suster, lampu itu menjadi terang karena kalian sudah memperbaikinya. Kalian selalu membawa Yesus Kristus, terang abadi yang tidak tampak, diam dalam keheninganNya untuk mewujudkan kisah hidup yang gelap ini”
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita tiga hal pokok dalam kehidupan seorang kristiani yakni sedekah, doa dan puasa. Kita renungkan satu-persatu.
Pertama ,
Karya amal kasih atau memberi sedekah. Berilah sedekah dengan sepenuh hati, tanpa perhitungan apa pun dan jangan menceritakan kepada siapa-siapa materi yang anda berikan. Apa yang diberikan tangan kanan tidak diketahui tangan kirimu. Tuhan melihat orang yang memberi dengan kegembiraan, tetapi tidak pamer atau supaya dilihat dan dipuji orang lain. Aspek penting dalam perbuatan amal kasih adalah solidaritas dan saling berbagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.