Pilgub DKI Jakarta

Daripada Jakarta, Ridwan Kamil Sebaiknya Maju di Jawa Barat

Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta dan Jawa Barat memperlihatkan fakta yang sangat kontras. Di Jakarta, elektabilitas rendah tapi Jawa Barat tinggi

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
DARIPADA JAKARTA – Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta jauh beda dengan di Jawa barat. Oleh karena itu, ada kemungkinan Ridwan Kamil didorong ke Jawa Barat daripada  Jakarta. 

POS-KUPANG.COM -  Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta dan Jawa Barat memperlihatkan fakta yang sangat kontras. Di Jakarta, elektabilitas kader Partai Golkar ini sangat tertinggal dibandingkan dengan figur lain. Sementara di Jawa Barat, Ridwan Kamil sepertinya tak tertandingi.

Fakta itu dibenarkan oleh para petinggi Partai Golkar maupun Gerindra. Bahkan saat ini Golkar sebagai pengusung utama mulai merasakan itu, hal mana akan berpengaruh pada keputusannya.

Untuk diketahui, sebelumnya Partai Golkar sempat mendorong Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta ketimbang Jawa Barat. Namun partai itu kini harus realistis dengan elektabilitas Ridwan Kamil yang kalah jauh dari figur lainnya.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan elektabilitas Ridwan Kamil memang jauh lebih tinggi di Jawa Barat ketimbang Jakarta.

Awalnya, lanjut dia, Ridwan Kamil ingin mencoba peruntungannya di Jakarta setelah memimpin Jawa Barat. Namun saat ini fakta politik yang ada memang memperlihatkan hal yang kontras.

"Jadi begini, bahwa kemudian elektabilitas RK di Jawa Barat lebih tinggi, itu memang pada saat ini begitu. Tetapi silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil," kata Dasco saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024.

Ketika itu Golkar memang menyetujui rencana Ridwan Kamil dimajukkan di Pilkada Jakarta. Saat itu, persetujuan itu didengar oleh seluruh partai Koalisi Indonesia Maju.

"Keputusan untuk memajukan Kang Ridwan Kamil pada waktu itu, itu adalah pembicaraan rapat koalisi, termasuk ada Golkar," ungkapnya.

Namun Wakil Ketua DPR RI itu pun menyoroti perubahan sikap dari Ridwan Kamil maupun Partai Golkar yang enggan memajukkan kadernya di Pilkada Jakarta.

"Nah bahwa kemudian ini ada hal-hal yang mesti dipertimbangkan, ya ini namanya dinamika yang mungkin dinamika yang juga harus dibicarakan. Kita bukan kartu mati harus Pak Ridwan Kamil," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, awalnya Golkar memang memberikan opsi kepada Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta.

Doli menyebut, ketika itu Golkar mendorong Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta karena memiliki pengalaman dan kemampuannya.

"Makanya kenapa kami waktu itu sebetulnya kan yang pertama kali mengusulkan nama Ridwan kamil di Jakarta kan juga Golkar," kata Doli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024.

Menurutnya, Ridwan Kamil didorong menjadi calon gubernur Jakarta ketika itu karena Anies Baswedan diperkirakan tak akan maju setelah kalah di Pilpres kemarin.

Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres," ujar Doli.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved