Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 16 Juni 2024, "Cara Sukses Lakukan Hal Kecil Namun Berdampak Besar"
Manusia dapat menentukan skala prioritas dalam pekerjaan dan masih mempunyai waktu untuk mengerjakan hobby dan ada waktu untuk me-time.
Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw
Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom
Manusia umumnya mempunyai berbagai pengalaman sukses yang beragam setelah mendapatkan berbagai tantangan dan kesulitan yang bisa kecil sampai besar.
Manusia menyadari tren kegagalan di berbagai bidang apa saja dapat semakin tinggi karena perubahan besar akibat kemajuan teknologi dan lainnya yang sangat cepat.
Manusia perlu mempertimbangkan sumber daya nya yang semakin terbatas baik materiil maupun non materiil dalam mencapai tujuan sehingga seseorang semakin perlu melakukan hal-hal kecil terlebih dahulu namun bisa berdampak besar.
Ada tiga cara untuk manusia mau melakukan hal-hal kecil namun bisa berdampak besar sehingga sumber daya baik materiil maupun non materiil masih tersedia dalam mencapai tujuan.
Pertama. Manusia mau terus belajar untuk melakukan work-life balance untuk menghindari kelelahan dan stres yang kecil maupun besar.
Manusia dapat menentukan skala prioritas dalam pekerjaan dan masih mempunyai waktu untuk mengerjakan hobby dan ada waktu untuk me-time.
Kedua. Manusia mau menerapkan gaya hidup minimalis yang bisa terlihat sederhana namun bisa langsung berdampak.
Manusia mau membeli barang keperluan yang berguna dan bermanfaat sesuai kebutuhan sehingga barang dapat selalu terpakai.
Ketiga. Manusia mau belajar untuk mau mendengar dengan empati terlebih dahulu dan mau mengurangi untuk menjawab langsung.
Manusia sebagai pendengar mau mendengar cerita dari sesama dan baru menjawab ketika diminta pendapatnya.
Tuhan ingin manusia mempunyai motivasi untuk mau memulai hal kecil sesuai perumpamaan biji sesawi.
Tuhan Yesus berkata, "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
Manusia mempunyai pengalaman merasakan relasi yang dapat semakin nyaman dengan Tuhan Yesus ketika melakukan deep prayer.
Manusia bisa juga mendapatkan relasi yang bisa terasa kering ketika berdoa kepada Tuhan.
Manusia bisa mau melakukan hal-hal kecil dengan mau membaca Sabda atau Firman Tuhan dengan perlahan. Manusia mau merenungkan Sabda atau Firman Tuhan kembali.
Manusia mau merasakan Tuhan ikut memimpin berbagai aspek kehidupan ketika seseorang mendapatkan kesuksesan maupun kegagalan.
Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mau melakukan hal-hal kecil dalam kehidupan kami untuk mencapai tujuan hidup kami.
Ajarilah kami senantiasa setia padaMu dengan kami mau tetap ingin bersamaMu dalam melakukan deep prayer untuk mohon pimpinanMu dalam kehidupan kami. Amin.
Lampiran Bacaan Injil
Markus 4: 26 - 34
Perumpamaan tentang benih yang tumbuh
4:26 Sekali peristiwa Yesus mengajar dihadapan orang banyak, kata-Nya, "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, 4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. 4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."
Perumpamaan tentang biji sesawi
4:30 Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?
4:31 Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
4:32 Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
4:33 Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, 4:34 dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Renungan Harian Katolik Selasa 5 Agustus 2025, "Tuhan, Tolonglah Aku" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Selasa 5 Agustus 2025, "Dia Memberi Ketenangan" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik 5 Agustus 2025, "Ketidakpercayaan akan Kuasa Tuhan Membuat Hidup Jadi Susah" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 4 Agustus 2025, "Gerakan Hati Yesus yang Berbelas Kasih" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 4 Agustus 2025, "Belajar Berbagi Dari yang Sediki" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.