Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 14 Mei 2024, Tiga Cara Atasi Over Anger Agar Hidup Lebih Sehat.

Manusia dapat mengungkapkan penyebab over anger dengan lebih baik kepada sesama ketika seseorang telah dapat meredakan emosi.

Editor: Rosalina Woso
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
CELAKA - Ilustrasi Yesus mengecam para ahli Taurat. Katanya, "Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi." 

Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Jumat 14 Mei 2024, Tiga Cara Atasi Over Anger Agar Hidup Lebih Sehat.

Bacaan Injil : Matius 5: 20 - 26
  
Manusia umumnya mempunyai berbagai pengalaman kehidupan yang bisa lancar dan tidak lancar dengan sesama karena berbagai hal.

Manusia bisa mempunyai kehidupan kurang lancar karena tidak mempunyai kesamaan pandangan yang sama atas satu masalah yang timbul.

Manusia bisa menjadi frustrasi dan jengkel berkelanjutan dan seseorang bisa menjadi marah kecil sampai marah besar (over anger).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 12 Juni 2024, Doa Elia

Ada tiga cara untuk manusia bisa mengatasi over anger sehingga seseorang dapat hidup lebih sehat.

Pertama. Manusia perlu belajar untuk mengubah pola pikir yang ada untuk mau mencari tahu penyebab kemarahan yang kecil dan besar (over anger).

Manusia mau belajar mencoba bersikap lebih tenang dengan mau menuliskan masalah yang ada dan mau mencari tahu apa penyebab over anger dan mau mencari solusi jangka pendek atau bertahap.

Kedua. Manusia mau belajar menenangkan diri dengan mau berpikir lebih positif dan realistis.

Manusia dapat mengendalikan diri lebih baik sehingga seseorang dapat lebih lega dan pikiran lebih tenang.

Ketiga. Manusia belajar menerapkan time out atau break sebentar untuk dapat memberi waktu dalam menata diri.

Manusia dapat mengungkapkan penyebab over anger dengan lebih baik kepada sesama ketika seseorang telah dapat meredakan emosi.

Tuhan ingin manusia mau memprioritaskan sikap damai dengan sesama lebih dahulu.

Tuhan Yesus berkata, "Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

Manusia bisa mempunyai pengalaman rasa jengkel atau marah yang berkepanjangan karena berbagai sebab.

Manusia dapat menyelesaikan rasa yang tidak nyaman ini dengan sesama lebih dahulu sehingga dapat mengelola dan mengendalikan over anger.

Manusia mau memprioritaskan rasa damai dengan sesama. Manusia mau menenangkan hati dan pikiran terlebih dahulu agar dapat mengatasi over anger dengan sesama. Manusia bisa lebih lancar mengungkapkan penyebab over anger kepada sesama. Dan manusia dapat membangun relasi vertikal yang semakin baik dengan Tuhan Yesus.

Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mengalami over anger kepada sesama karena rasa jengkel yang berkepanjangan.

Ajarilah kami senantiasa setia padaMu dengan kami dapat membangun rasa damai dengan sesama terlebih dahulu. Amin.

Lampiran Bacaan Injil

Injil: Matius 5: 20 - 26

5:20 Dalam kotbah di bukit, berkatalah Yesus, "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 5:21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.  5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. 5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, 5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.   5:26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas."(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved