Undana

Undana Launching Dies Natalis ke-62 dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung FKKH 

Dekan Fakultas Sains dan Teknik sekaligus penanggung jawab penyelenggara Dies Natalis Undana ke-62 Tahun, Prof. Philipi de Rozari, S.Si., M.Sc., Ph. D

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
Universitas Nusa Cendana mengadakan launching Dies Natalis ke-62 dan peletakan batu pertama Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan di lokasi pembangunan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Nusa Cendana (Undana) mengadakan launching Dies Natalis ke-62 dan peletakan batu pertama pembangunan gedung Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH). Dies Natalis kali ini Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan FKKH dipercaya sebagai panitia.

Dekan Fakultas Sains dan Teknik sekaligus penanggung jawab penyelenggara Dies Natalis Undana ke-62 Tahun, Prof. Philipi de Rozari, S.Si., M.Sc., Ph. D mengatakan usia ke-62 Undana telah melewati perjalanan panjang dan berbagai dinamika.

“Sejarah perjalanan Undana sudah 62 tahun. Suatu perjalanan yang panjang, dengan dinamika masing-masing. Kalau kita lihat tantangan tiap zaman itu berbeda, dari tempat ini kami selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada pendahulu kami yang telah berjasa untuk Undana khususnya rektor sebelumnya,” ujarnya Sabtu, 8 Juni 2024 di lokasi pembangunan FKKH.

Dies Natalis tahun ini lanjutnya, mengambil tagline Undana BISA yang merupakan kepanjangan dari Bahagia, Inovatif, Sehat, dan Adaptif. Jenis kegiatan yang akan diadakan antara lain pertemuan ilmiah, Undana sehat, Undana bersih, open house, sport ceria, dan Undana berdampak. 

“Kami panitia berterima kasih kepada Rektor, Wakil rektor, dan para Dekan yang selalu mendukung kegiatan ini. Kami harapkan ada partisipasi, kolaborasi, pada kegiatan yang akan kita laksanakan ke depan agar dapat berjalan baik,” ajaknya.

Dekan Fakultas Kedokteran Kedokteran Hewan juga penanggung jawab penyelenggara Dies Natalis Undana ke 62 Tahun, Dr. dr. Christina Oly Lada, M. Gizi mengatakan dies natalis tahun ini merupakan tahun yang istimewa karena Undana dianugerahi satu gedung sebagai sarana belajar dan IPTEK.

“Melalui berbagai perjuangan yang dilakukan oleh rektor sebelumnya, dan terutama rektor periode ini kita melakukan beberapa upaya seperti mengajukan proposal ke Kementerian PUPR alu ke DPRD tetapi belum ada hasil. Kami bersyukur melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) maka kita bisa mendapatkan dana APBN untuk pembangunan gedung ini,” ungkapnya.

Dijelaskan Christina, dalam rancangannya gedung akan dibangun dengan model 4 lantai yang digunakan untuk ruang studi, laboratorium, dan ruangan lainnya.

“Adanya pembangunan gedung ini kami harapkan dapat berdampak positif bagi akreditasi, juga sesuai visi undana kita bisa menerima lebih banyak putra daerah yang bisa kuliah di pendidikan dokter dan juga berkuliah di FKKH. Mudah-mudahan acara dan pembangunan ini bisa berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan kami,” harapnya. 

Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc menuturkaan perjalanan singkat terlaksananya pembangunan gedung tersebut. Setelah melewati berbagai proses gedung tersebut disetujui dibangu dengan dana APBN. Targetnya dalam tahun ini pembangunan gedung dapat selesai.

“Saya minta dan menghimbau kepada pelaksana dan pengawas bahwa kita sangat serius. Gedung hibah SBSN ini sifatnya tidak multi years. Berakhir pada tahun ini, kalau tidak selesai tidak ada luncuran. Jadi waktu kita terbatas mohon sangat serius untuk menyelesaikan gedung ini,” tuturnya.

Untuk itu Undana memfasilitasi keamanan dan kenyamanan pelaksana dan pengawas, selama bekerja di sini sesuai dengan kontrak. 

Terkait dies natalis, Maxs mengucapkan terima kasih kepada FST dan FKKH yang telah bersedia menjadi panitia dies natalis ke-62. Selain itu banyak kegiatan yang dilaksanakan, Maxs meminta agar panitia fokus untuk memperkuat tema.

Baca juga: Undana Kupang Gelar Kuliah Umum Keterampilan Mengajar PJOK Efektif

“Rumusan tema akan kita perkuat kembali, tentunya menjawab tantangan kita minimal sampai akhir tahun ini. Target besar kifa adalah reakreditasi institusi terakreditasi unggul. Karena itu kita sudah mendorong reakreditasi program unggul dan internasional, ini menjadi spirit kita bersama. Banyak manfaat yang akan kita dapatkan dari akreditasi unggul, termasuk bantuan dana penelitian disesuaikan dengan level akreditasi. Beasiswa terutama program S2 dan S3 institusi, harus akreditasi unggul. Semua aktifitas yang kita lakukan ini untuk membangkitkan kesadaran bersama Undana yang lebih maju,” pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved